Kendari (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Halu Oleo Kendari , Dr Najib Husain, menilai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sultra, Ridwan Bae tidak perlu lagi bersaing pada Musda Golkar, yang akan dilaksanakan 5 Maret mendatang, namun layak untuk maju di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Sebelumnya, nama-nama calon Ketua DPD Golkar Sultra periode 2020-2025, mulai bermunculan, seperti Irham Kalenggo, yang juga Ketua DPRD Konawe Selatan (Konsel), Bupati Konsel Surunuddin Dangga, Wakil Ketua DPRD Sultra, Hery Asiku, Bupati Wakatobi Arhawi, Bupati Buton La Bakry, ekonom Abdul Rahman Farisi (ARF).

"Ridwan sudah sepantasnya main di pusat, bukan lagi di daerah, mengingat sosoknya yang boleh dikata sudah menjadi aset nasional serta memiliki kekuatan yang mengakar hingga ke daerah. Ridwan sangat kuat, simpatisannya banyak di tingkat DPD," kata Najib, di Kendari, Minggu.

Hanya saja, kata Najib, Ridwan masih punya satu keinginan yang sampai saat ini belum tercapai, yakni bagaimana menjadi Gubernur Sultra. Menurutnya, salah satu kekuatan yang bisa digunakannya hanya dengan menjadi ketua DPD Golkar Sultra.

"Kalau Ridwan tetap maju, saya yakin tidak ada kader yang berani bertarung. Saya yakin kader-kader akan mundur. Tapikan beliau sudah dua periode, jadi harus menunggu lagi DPP apakah tetap mengizinkan dia maju atau tidak," katanya. 

Selain itu, menurut Najib, saat ini Golkar Sultra membutuhkan kader terbaik lainnya, yang bisa melanjutkan kepemimpinan sebelumnya. Menurutnya, dengan adanya kepemimpinan yang baru di tubuh Golkar, ia yakin Golkar akan menjadi partai yang kuat bahkan bisa jadi pemenang dalam setiap Pemilu, apalagi, jika Ridwan Bae berada di Pusat.

Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Sultra, Muhammad Basri mengungkapkan sampai saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) apakah masih mengizinkan Ridwan Bae kembali menjadi Ketua Golkar atau tidak.

"Prinsipnya dalam Musda Golkar, kami lebih utamakan musyawarah mufakat. Ridwan sendiri sudah memimpin Golkar Sultra selama dua periode. Nah jika ingin maju lagi, harus tunggu keputusan DPP," jelasnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024