Baubau (ANTARA) - Wakil Wali Kota Baubau Laode Ahmad Monianse mengharapkan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang akan digelar di Kota Baubau pada 23 Februari 2020 berlangsung secara berkualitas.

“Karena MTQ yang berkualitas dan yang menghasilkan juara sejati itu adalah MTQ yang dikawal oleh dewan juri berintegritas,” kata La Ode Ahmad Monianse yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Gur'an (LPTQ) di Kota Baubau, Jumat.

Ia mengharapkan hasil MTQ tidak berujung dengan rasa ketidakpuasan dari peserta lomba yang bisa mencoreng pelaksanaan MTQ itu sendiri.

Untuk mencapai hal itu, Monianse berpesan kepada dewan hakim untuk objektif, menjunjung tinggi budaya MTQ perhakiman dalam memberikan penilaian.

Selain itu, katanya, dewan hakim harus independen, transparan, dan akuntabel.

“Karena satu harapan bahwa sedapat mungkin MTQ kita ini terkawal dengan baik karena sangat tidak elok urusan yang berkaitan dengan Al Quran kita berani bermain-main dengan ketidakadilan dan ketidakjujuran,” katanya.

Moninase berpesan kepada dewan hakim agar memahami dan terus menjunjung tinggi kode etik hakim.

Baca juga: Kafilah Kendari bertekad pertahankan juara umum MTQ

Persiapan pelaksanaan MTQ XI Tingkat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dimatangkan dari pihak panitia yang sudah ditugaskan jauh hari.

Bahkan, panitia menggelar orientasi dewan hakim yang dibimbing langsung dewan hakim senior dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara, yakni Zainudin M.Z.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Baubau Rahman Ngkaali menyebutkan sebagai panitia teknis, pihaknya siap mendukung seluruh tahapan kegiatan, termasuk menjaga netralitas hakim sehingga menghasilkan lomba yang berkualitas.

“Kita inginkan kalau peserta yang juara di Kota Baubau ini juga bisa juara pada ajang MTQ tingkat provinsi," kata dia.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024