Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB melibatkan kaum milenial dalam rangka menyukseskan program KB di daerah itu.

"Kaum milenial kita ajak dalam setiap giat KB karena kita akan menghadapi bonus demografi 2030 itu jadi di mana usia usia mereka ini yang lebih banyak. bayangkan 60 persen dari penduduk itu adalah mereka gitu. Jadi kalau mereka kita tidak persiapkan dengan matang tentunya ini akan menjadi masalah apakah itu pengangguran atau apa," kata kepala Dinas Dalduk dan KB Kendari, Hasria, di Kendari, Kamis.

Untuk itu kata Hasria, kaum milenial yang ada saat ini harus bisa berdaya saing dan produktif ketika masa bonus demografi itu tiba.

"Karena itulah, sehingga pada berbagai moment mereka itu kita manfaatkan sebagai apa ya, sebagai agen-agen perubahan," katanya.

Kepala BKKBN Sultra, Syahrudin, mengatakan program KB adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan jumlah penduduk, sehingga diharapkan mampu berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Sosialisasi KB harus terus digalakkan. Yang paling utama tentu juga harus menyasar kaum milenial yakni memberikan edukasi pada mereka tentang pentingnya kesehatan reproduksi," katanya.

Menurut dia, sosialisasi program KB khususnya terkait kesehatan reproduksi dapat diberikan kepada generasi milenial saat bimbingan pranikah.

"Dengan begitu akan menjadi bekal pengetahuan serta pemahaman bagi pasangan tersebut," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024