Baubau (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, memastikan dua mahasiswa China asal Baubau yang baru saja mendarat di bandara Betoambari tidak mengidap penyakit virus corona.

"Kantor kesehatan pelabuhan sudah mengambil sampel darah mereka (mahasiswa) itu waktu mendarat di Baubau. Alhamdulillah hasil pemeriksaanya positif tidak ada Corona," ungkap Kepala Dinkes Baubau, Wahyu, di Baubau, Senin.

Selain itu, kata dia, ada pula dua mahasiswa China lainnya yang sudah lebih dulu pulang ke Baubau dan keduanya dianggap aman lantaran sudah meninggalkan China sebelum kasus virus corona merebak di  China.

"Kemudian, masih ada lagi dua mahasiswa asal Baubau yang masih bertahan di Provinsi Shaanxi China. Kami coba cek ke orang tuanya, katanya mereka aman dan masih kuliah disana," ujarnya. 

Ia mengakui, pihaknya tidak melakukan pemantauan khusus terhadap empat mahasiswa China yang sudah berada di Kota Baubau itu. Pihaknya meyakini mahasiswa tersebut tidak tertular virus corona.

"Sebenarnya mereka ini sudah diperiksa kesehatannya ketika masuk ke Indonesia di bandara Jakarta atau Surabaya. Kalau di pintu negara tidak ditemukan bawa penyakit, maka sudah tidak ada masalah. Kalau pun sakit, itu bukan bukan Corona dari China," tukasnya.

Dia menjelaskan, Corona dari China ini tergolong jenis virus Corona yang baru terindikasi. Namun begitu, pihaknya cukup optimistis sarana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baubau cukup memadai untuk menangani penyakit tersebut.

"Kalau seandainya nanti ada yang suspek Corona, saya kira rumah sakit kita punya ruang isolasi untuk itu. Karena ini sangat berbahaya bisa menimbulkan kematian, maka petugas yang menanganinya harus serba masker dan serba steril," pungkasnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024