Kendari (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas, berharap atlet Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa kembali mengukir prestasi di ivent Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
"Kempo ini merupakan cabang olahraga unggulan di Sultra, setiap moment PON selalu menyumbangkan medali, karena itu harus fokus persiapan menghadapi PON Papua, agar prestasi sebagai cabor peraih medali terus dipertahankan," kata Lukman saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 54 Perkemi di Sultra, bertempat di Pelataran Kantor Gubernur Sultra, Minggu.
Mewakili pemerintah Provinsi Sultra, Lukman mengucapkan selamat hari jadi Perkemi ke 54 tahun, dan mengapresiasi eksistensi organisasi bela diri itu yang telah terbentuk di 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia mengingatkan kepada seluruh anggota Perkemi Sultra agar senantiasa kompak dan saling menghargai dengan disiplin tinggi dan menghargai seniornya dalam keorganisasian.
"Ada filosofi menyatakan kekuatan tanpa kasih sayang itu kezaliman, begitu sebaliknya kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan. Semakin berisi ilmu maka seharusnya semakin merendahkan sikap, sehingga harus kuasai dirimu sebelum menguasai emosimu, mampu menguasai diri kita cerminan siapa kita," katanya.
Lukman Abunawas, menegaskan bahwa Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sultra adalah satu-satunya organisasi beladiri Kempo yang secara legal diakui pemprov atau KONI Sultra.
"Jadi yang terdaftar di KONI atau diakui di daerah, maupun nasional Itu hanya Perkemi, tidak ada organisasi Kempo lainnya yang diakui KONI dan pemerintah daerah selain Perkemi," katanya.
Sementara itu, Ketua Perkemi Sultra, Harmin Ramba, menyatakan 54 tahun yang lalu Perkemi resmi berdiri pada 2 Februari 1966, olahraga bela diri ini dibawa oleh pelajar mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Jepang seperti, Indra Kartasasmita, Ginanjar Kartasasmita kemudian mendirikan organisasi Perkemi.
"Sedangkan di Sultra, kepengurusan provinsi Perkemi Resmi terbentuk pada 1983, tetapi sebelumnya itu, olahraga ini mulai diperkenalkan kepada pemuda di sultra pada 1977," katanya.
Perayaan HUT tersebut di tandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Pengprov Perkemi Sultra, Harmin Ramba, dan disuapkan kepada Wagub Sultra, Lukman Abunawas yang merupakan mantan Ketua KONI Sultra tersebut.
Perayaan HUT tersebut dirangkaikan pula dengan latihan gabungan bersama para kenshi dari berbagai Dojo (tempat latihan) Kempo di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, kemudian diselingi berbagai atraksi dari para kenshi.
"Kempo ini merupakan cabang olahraga unggulan di Sultra, setiap moment PON selalu menyumbangkan medali, karena itu harus fokus persiapan menghadapi PON Papua, agar prestasi sebagai cabor peraih medali terus dipertahankan," kata Lukman saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 54 Perkemi di Sultra, bertempat di Pelataran Kantor Gubernur Sultra, Minggu.
Mewakili pemerintah Provinsi Sultra, Lukman mengucapkan selamat hari jadi Perkemi ke 54 tahun, dan mengapresiasi eksistensi organisasi bela diri itu yang telah terbentuk di 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia mengingatkan kepada seluruh anggota Perkemi Sultra agar senantiasa kompak dan saling menghargai dengan disiplin tinggi dan menghargai seniornya dalam keorganisasian.
"Ada filosofi menyatakan kekuatan tanpa kasih sayang itu kezaliman, begitu sebaliknya kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan. Semakin berisi ilmu maka seharusnya semakin merendahkan sikap, sehingga harus kuasai dirimu sebelum menguasai emosimu, mampu menguasai diri kita cerminan siapa kita," katanya.
Lukman Abunawas, menegaskan bahwa Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sultra adalah satu-satunya organisasi beladiri Kempo yang secara legal diakui pemprov atau KONI Sultra.
"Jadi yang terdaftar di KONI atau diakui di daerah, maupun nasional Itu hanya Perkemi, tidak ada organisasi Kempo lainnya yang diakui KONI dan pemerintah daerah selain Perkemi," katanya.
Sementara itu, Ketua Perkemi Sultra, Harmin Ramba, menyatakan 54 tahun yang lalu Perkemi resmi berdiri pada 2 Februari 1966, olahraga bela diri ini dibawa oleh pelajar mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Jepang seperti, Indra Kartasasmita, Ginanjar Kartasasmita kemudian mendirikan organisasi Perkemi.
"Sedangkan di Sultra, kepengurusan provinsi Perkemi Resmi terbentuk pada 1983, tetapi sebelumnya itu, olahraga ini mulai diperkenalkan kepada pemuda di sultra pada 1977," katanya.
Perayaan HUT tersebut di tandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Pengprov Perkemi Sultra, Harmin Ramba, dan disuapkan kepada Wagub Sultra, Lukman Abunawas yang merupakan mantan Ketua KONI Sultra tersebut.
Perayaan HUT tersebut dirangkaikan pula dengan latihan gabungan bersama para kenshi dari berbagai Dojo (tempat latihan) Kempo di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, kemudian diselingi berbagai atraksi dari para kenshi.