Kendari (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali mendatangkan daging kerbau beku dari India sebanyak 6,5 ton untuk memenuhi kebutuhan daging daerah setempat.

Kepala Divre Bulog Sultra, Erwin Tora, di Kendari, Sabtu, mengatakan daging kerbau beku ini juga bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi dengan harga lebih murah dari harga eceran pasar.

"Harga daging kerbau beku ini sebesar Rp80 per kilogram, di dawah dari harga daging segar di pasar," katanya.

Dikatakan, kehadiran daging beku ini bukan untuk menyaingi para pedagang daging yang ada di pasar, karena pemasaran daging beku tersebut bukan di pasar tradisional.

"Daging beku ini kami jual melalui outlet kami yang disebut rumah pangan kita atau RPK yang sudah tersebar di kabupaten kota," katanya.

Diharapkan, pasokan daging beku bisa meredam risiko lonjakan harga daging sapi segar yang kini bertahan di level sekitar Rp120 ribu per kg.

"Kalau respons masyarakat bagus, permintaan banyak, maka akan kami datangkan lagi dalam volume yang lebih besar," katanya.

Menurut dia, pasokan daging kerbau beku merupakan upaya pemerintah untuk menyediakan opsi selain daging sapi segar yang harganya lebih mahal pada moment tertentu.


Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024