Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) mengajak petani untuk kembali menggunakan pupuk organik dalam rangka meningkatkan produktivitas padi di daerah itu.

Plt Kepala Distanak Sultra, Ari Sismanto, di Kendari, Senin, mengatakan berdasarkan uji coba dibeberapa tempat, menggunakan pupuk organik bisa menoingkatkan produksivitas padi dengan kisaran 6-8 ton per hektare.

"Langkah ini untuk menjawab kegalauan petani saat ini yang mengeluhkan anjloknya produktivitas padi yang hanya mencapai angka 3 ton per hektare," katanya.

Untuk langkah awal, Ari menargetkan 1000 hektare lahan sawah di Kabupaten Konawe Selatan, tepatnya di Kecamatan Konda yang akan menggunakan pupuk organik pada musim tanam tahun ini.

"Petani tidak sulit mendapatkan pupuk organik karena sumber bahan pupuk ada di sekitar mereka seperti limbah ternak, jerami padi, dedak, pupuk kandag, kompos dan sumber bahan lainnya," katanya.

Ari juga mengajak petani terutama di daerah sentra produksi padi dalam rangka mendukung pertanian organik di daerah itu, dengan cara menggunakan pupuk organik

Baca juga: Dosen UHO Edukasi Warga Kelurahan Ambondiaa Buat Pupuk Organik

Berdasarkan data BPS per 2017, luas lahan sawah di Sultra mencapai 128.685 hektare terdiri 100.121 hektare sawah irigasi dan 28.564 hektare sawah non irigasi yang tersebar pada 15 kabupaten dan kota, sedangkan dua daerah yang tidak memiliki data lahan sawah di Sultra yakni Kabupaten Wakatobi dan Buton Selatan.

Kabupaten Konawe merupakan daerah dengan lahan sawah terluas yakni 40.956 hektare, disusul Konawe Selatan 25.340 hektare, Kolaka Timur 14.700 hektare, Bombana 13.289 hektare, Kolaka 12.181 hektare.

Selebihnya berada di bawah puluhan ribu hektare seperti Buton seluas 1.678 hektare, Muna seluas 1.395 hektare, Kolaka Utara seluas 2 .586 hektare, Buton Utara seluas 2.332 hektare, Konawe Utara seluas 4.106 hektare, Konawe Kepulauan seluas 3.656 hektare, Muna barat seluas 3.811 hektare, burung Tengah seluas 51 hektare, Kota Kendari seluas 1.319 hektare, dan kota Baubau seluas 1.357 hektare.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024