Kendari (ANTARA) - Jumlah penduduk miskin Sulawesi Tenggara berkurang 2,16 ribu dari 302,58 ribu orang pada Maret 2019 menjadi 299,97 ribu orang pada September 2019 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut Kepala BPS Sulawesi Tenggara Muhammad Edy Mahmud di Kendari, Rabu, selama periode Maret-September 2019 persentase penduduk miskin turun 0,2 poin dari 11,24 persen menjadi 11,04 persen.
Ia mengatakan, selama kurun itu jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan berkurang 3,38 ribu orang, sedangkan di daerah perkotaan bertambah 0,76 ribu orang.
Menurut data BPS, garis kemiskinan naik 5,82 persen dari Rp327.402 per kapita per bulan pada Maret 2019 menjadi Rp346.466 per kapita per bulan pada September 2019.
Edy Mahmud menambahkan, selama periode itu indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) di daerah perkotaan bertambah sedangkan di perdesaan menurun.
"Ini mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin juga semakin mengecil. Meski demikian, dari segi jarak dengan garis kemiskinan tingkat kemiskinan di perkotaan masih lebij baik dari pada di perdesaan," katanya.
Baca juga: Penduduk miskin Sultra Maret 2019 capai 11,24 persen
Menurut Kepala BPS Sulawesi Tenggara Muhammad Edy Mahmud di Kendari, Rabu, selama periode Maret-September 2019 persentase penduduk miskin turun 0,2 poin dari 11,24 persen menjadi 11,04 persen.
Ia mengatakan, selama kurun itu jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan berkurang 3,38 ribu orang, sedangkan di daerah perkotaan bertambah 0,76 ribu orang.
Menurut data BPS, garis kemiskinan naik 5,82 persen dari Rp327.402 per kapita per bulan pada Maret 2019 menjadi Rp346.466 per kapita per bulan pada September 2019.
Edy Mahmud menambahkan, selama periode itu indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) di daerah perkotaan bertambah sedangkan di perdesaan menurun.
"Ini mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin juga semakin mengecil. Meski demikian, dari segi jarak dengan garis kemiskinan tingkat kemiskinan di perkotaan masih lebij baik dari pada di perdesaan," katanya.
Baca juga: Penduduk miskin Sultra Maret 2019 capai 11,24 persen