Kendari (ANTARA) - Partai Hanura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pemaparan visi dan misi bakal calon (Balon) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk diusung di pemilihan kepala darah (Pilkada) mendatang.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sultra, Muhlis usai membuka kegiatan itu, Selasa, mengatakan pemaparan visi dan misi balon tersebut sebagai bentuk kesiapan dan keseriusan Hanura dalam mencari pemimpin yang baik untuk diusung di Pilkada.
"Pemaparan visi misi ini untuk melihat mana balon yang bagus dan sesuai dengan visi misi partai. Kita juga masih akan survei elektabilitas dan menunggu rekomendasi DPP," katanya.
Muhlis menjelaskan, Partai Hanura mengusung tema "From Zero to Hero" karena partainya ingin melahirkan pemimpin (kepala daerah) yang bisa memulai dari nol hingga berhasil.
"Hanura serius mencari balon yang tepat untuk kita dengarkan seberapa bagus konsep pembangunan daerah yang ia tawarkan. Kita ingin ada terobosan baru, karena kita tidak ingin visi misi yang berulang terus," jelasnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sultra, Muhlis saat diwawancara usai membuka kegiatan pemaparan visi dan misi bakal calon kepala daerah, Selasa (7/1/20) (ANTARA/Harianto)
Selain itu, Muhlis juga mengungkapkan bahwa Partai Hanura mencari kader yang tidak mengedepankan politik transaksional. Karena, kata dia, saat ini masyarakat sudah lebih cerdas dalam menentukan pemimpin yang tidak berlandaskan transaksional.
"Sampai saat ini, Partai Hanura belum memutuskan untuk mengusung balon manapun. Jadi kalau ada balon yang mengaku-ngaku sudah mengantongi rekomendasi Hanura, itu tidak benar, karena kami masih akan survei dan menunggu rekomendasi DPP," ujarnya.
Baca juga: Pilkada 2020, Hanura Sultra prioritaskan kader
Dari 7 Kabupaten di Sultra yang akan menggelar Pilkada, Partai Hanura hanya memiliki kursi di empat daerah, yaitu di Wakatobi dua kursi, Muna 5 kursi, Konawe Selatan (Konsel) dua kursi dan Kabupaten Konawe Utara (Konut) satu kursi.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sultra, Muhlis usai membuka kegiatan itu, Selasa, mengatakan pemaparan visi dan misi balon tersebut sebagai bentuk kesiapan dan keseriusan Hanura dalam mencari pemimpin yang baik untuk diusung di Pilkada.
"Pemaparan visi misi ini untuk melihat mana balon yang bagus dan sesuai dengan visi misi partai. Kita juga masih akan survei elektabilitas dan menunggu rekomendasi DPP," katanya.
Muhlis menjelaskan, Partai Hanura mengusung tema "From Zero to Hero" karena partainya ingin melahirkan pemimpin (kepala daerah) yang bisa memulai dari nol hingga berhasil.
"Hanura serius mencari balon yang tepat untuk kita dengarkan seberapa bagus konsep pembangunan daerah yang ia tawarkan. Kita ingin ada terobosan baru, karena kita tidak ingin visi misi yang berulang terus," jelasnya.
Selain itu, Muhlis juga mengungkapkan bahwa Partai Hanura mencari kader yang tidak mengedepankan politik transaksional. Karena, kata dia, saat ini masyarakat sudah lebih cerdas dalam menentukan pemimpin yang tidak berlandaskan transaksional.
"Sampai saat ini, Partai Hanura belum memutuskan untuk mengusung balon manapun. Jadi kalau ada balon yang mengaku-ngaku sudah mengantongi rekomendasi Hanura, itu tidak benar, karena kami masih akan survei dan menunggu rekomendasi DPP," ujarnya.
Baca juga: Pilkada 2020, Hanura Sultra prioritaskan kader
Dari 7 Kabupaten di Sultra yang akan menggelar Pilkada, Partai Hanura hanya memiliki kursi di empat daerah, yaitu di Wakatobi dua kursi, Muna 5 kursi, Konawe Selatan (Konsel) dua kursi dan Kabupaten Konawe Utara (Konut) satu kursi.