Kendari (ANTARA) - Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (RSLU) Minaula Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya melatih kognitif dan motorik lansia melalui program terapi penghidupan.

Kepala Loka RSLU Minaula Kendari Syamsuddin di Kendari, Sabtu, mengatakan pihaknya menangani lansia-lansia berpotensi yang bisa dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan untuk menyalurkan bakat mereka.

Melalui program tersebut, katanya, para lansia dapat menambah pengalaman hidup dan memotivasi diri untuk tetap produktif meskipun usia yang tidak muda lagi.

“Kami memberikan pelatihan keterampilan terapi penghidupan, kemudian perawatan sosial melalui terapi-terapi sehingga lansia tersebut bisa berkembang atau meningkatkan keberfungsian sosialnya," kata dia.

Terapi penghidupan yang diberikan oleh Loka RSLU Minaula Kendari adalah memberikan program kerajinan.

Selama program tersebut, para lansia telah menghasilkan beberapa kerajinan tangan hasil buatan mereka, di antaranya tikar, bakul, beberapa miniatur sepeda, vas bunga, dan cenderamata lainnya.
  Loka RSLU Minaula Kendari saat melatih kognitif dan motorik para lansia di Kabupaten Konawe Selatan melalui program penghidupan, yaitu program memberikan pelatihan kerajinan kepada para lansia. (ANTARA/Harianto)


Menurut Syamsuddin, para lansia masih memiliki keinginan yang tinggi dalam menyalurkan keterampilannya, tetapi karena tidak ada tempat dan tidak ada wadah akhirnya potensi mereka mungkin tidak tersalurkan.

Ia mengharapkan program itu menjadi media untuk mereka menyalurkan bakatnya.

“Tikar adat ini, kan kalau bukan lansia yang membuat, siapa lagi dan kalau ini lama-kelamaan bisa punah, kalau lansia ini yang mempertahankan berarti berkontribusi untuk menjaga kelestarian budaya terutama di Sultra,” katanya.

Baca juga: Kemensos mendorong kapabilitas potensi puluhan lansia di Konawe Selatan

Ia menambahkan melalui kerajinan tersebut, para lansia memiliki kebanggaan tersendiri sehingga bisa menambah motivasi hidupnya.

Ia mengatakan semangat hidup lansia menentukan kesehatan dirinya.

   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024