Kendari (ANTARA) - Nilai ekspor Sulawesi Tenggara (Sultra) pada November 2019 tercatat 121,78 juta dolar Amerika Serikat, mengalami penurunan sebesar 56,79 persen dibanding Oktober 2019 yang tercatat 281,84 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Muhammad Edy Mahmud di Kendari, Kamis, mengatakan volume ekspor November 2019 tercatat 1.195,97 ribu ton atau mengalami penurunan 67,69 persen dibanding ekspor Oktober 2019 yang tercatat 3.690,10 ribu ton.

Komoditas yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Tenggara (Sultra) antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar pada benua Asia, Australia, hingga Eropa.

Secara Kumulatif total ekspor Sultra Januari - November 2019 tercatat 1.669,77 juta dolar AS turun 69,04 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.

Demikian juga volume ekspor kumulatif Januari - November 2019 mengalami penurunan 66,86 persen dibanding Januari - November 2018 yaitu dari 8.467,67 ribu ton menjadi 14.129,21 ribu ton.

Ekspor Sultra didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja dengan nilai 74,74 juta dolar AS selanjutnya kelompok komoditi bijih, kerak, dan abu logam diurut
kedua dengan nilai 45,44 juta dolar AS dan komoditi ikan dan udang diurutkan ketiga dengan nilai 0,67 juta dolar AS.
  BPS Sultra saat memperlihatkan grafik perkembangan ekspor dan impor di bulan November 2019 di kantor BPS Sultra, Kamis. (foto Antara/Azis Senong)
Selain melakukan Ekspor, Sultra juga melakukan impor antara lain dari komoditi bahan bakar mineral, mesin dan pesawat mekanik,
dan mesin dan peralatan listrik lainnya

Nilai impor Sultra pada November 2019 tercatat 341,77 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 68,10 persen dibanding i,por Oktober 2019
yang tercatat 203,32 juta dolar AS.

Sedangkan, volume pada November 2019 tercatat 1.707,17 ribu ton atau naik naik 574,83 persen dibanding impor Oktober 2019 yang tercatat 252,98 ribu ton.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024