Kendari (ANTARA) - Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Kendari, Sulawesi Tenggara melakukan rekayasa lalulintas (pengalihan arus) di sejumlah titik, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di malam Tahun Baru 2020.
Kasat Lantas Polres Kendari, AKP Adry Setyawan, Selasa malam mengungkapkan, pengalihan arus lalulintas dilakukan untuk menghindari terjadinya kemacetan di waktu menjelang pergantian tahun yang biasan terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Titik terjadi kemacetan seperti di kawasan Eks MTQ yakni arus lalu lintas dari arah by pass menuju Jalan Abunawas ditutup. Dan bagi kendaraan yang menuju ke MTQ bisa menggunakan jalur Jalan Made Sabara.
Penutupan arus lalulintas juga diberlakukan di depan Kantor DPRD Provinsi Sultra. Sementara itu di depan Taman Kota (Tamkot) Kendari akan menjadi kawasan area bebas kendaraan di malam pergantian tahun tersebut.
"Jadi di MTQ kami gunakan satu jalur, bagi kendaraan dari arah Wuawua akan menggunakan jalur berlawanan arah jalur jam,” ungkap AKP Adry Setyawan.
Selain titik tersebut, pengalihan arus lalulintas juga akan diberlakukan di wilayah Kendari Beach, dengan penutupan jalur arus lalulintas dari arah kota lama menuju by pass dan diahlikan ke arah Jalan Poros.
“Kami juga gunakan satu jalur, bagi kendaraan dari kota lama akan menggunakan jalur berlawanan arah jalur jam,” tuturnya.
Dengan pengalihan arus lalulintas, situasi terkini di Kota Kendari meski padat merayap namun tetap lancar.
Adri juga menjelaskan, penutupan arus lalu lintas di Kendari Beach akan dilakukan lebih awal karena banyaknya penjual yang berjualan di bibir Teluk Kendari tersebut.
"Pengalihan arus lalulintas itu dilakukan sejak sore sekitar pukul 15.30 Wita. Sementara untuk di kawasan MTQ diberlakukan sejak pukul 17.30 Wita,” ujarnya.
Hingga berita ini dibuat, situasi kota Kendari terutama di Pantai Teluk Kendari padat merayap, karena kendaraan yang ada tidak hanya milik warga kota Kendari namun sejak siang hari sudah banyak kendaraan dari luar kota yang memang bertujuan datang ke Kota Kendari untuk merayakan Tahun Baru.
Sementara kegiatan yang dilakukan baik Pemerintah Provinsi dipusatkan di pelataran rumah jabatan gubernur, sedangkan Pemkot Kendari di pusatkan di Taman Kota Tugu Religi Kota Kendari.
Menjelang pergantian tahun, bunyi mercon dan kembang api juga terdengar dimana-mana meskipun jauh-jauh hari dihimbau aparat keamanan maupun pemerintah untuk tidak melakukan hal-hal yang berlebihan pada malam pergantian tahun.
Kasat Lantas Polres Kendari, AKP Adry Setyawan, Selasa malam mengungkapkan, pengalihan arus lalulintas dilakukan untuk menghindari terjadinya kemacetan di waktu menjelang pergantian tahun yang biasan terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Titik terjadi kemacetan seperti di kawasan Eks MTQ yakni arus lalu lintas dari arah by pass menuju Jalan Abunawas ditutup. Dan bagi kendaraan yang menuju ke MTQ bisa menggunakan jalur Jalan Made Sabara.
Penutupan arus lalulintas juga diberlakukan di depan Kantor DPRD Provinsi Sultra. Sementara itu di depan Taman Kota (Tamkot) Kendari akan menjadi kawasan area bebas kendaraan di malam pergantian tahun tersebut.
"Jadi di MTQ kami gunakan satu jalur, bagi kendaraan dari arah Wuawua akan menggunakan jalur berlawanan arah jalur jam,” ungkap AKP Adry Setyawan.
Selain titik tersebut, pengalihan arus lalulintas juga akan diberlakukan di wilayah Kendari Beach, dengan penutupan jalur arus lalulintas dari arah kota lama menuju by pass dan diahlikan ke arah Jalan Poros.
“Kami juga gunakan satu jalur, bagi kendaraan dari kota lama akan menggunakan jalur berlawanan arah jalur jam,” tuturnya.
Dengan pengalihan arus lalulintas, situasi terkini di Kota Kendari meski padat merayap namun tetap lancar.
Adri juga menjelaskan, penutupan arus lalu lintas di Kendari Beach akan dilakukan lebih awal karena banyaknya penjual yang berjualan di bibir Teluk Kendari tersebut.
"Pengalihan arus lalulintas itu dilakukan sejak sore sekitar pukul 15.30 Wita. Sementara untuk di kawasan MTQ diberlakukan sejak pukul 17.30 Wita,” ujarnya.
Hingga berita ini dibuat, situasi kota Kendari terutama di Pantai Teluk Kendari padat merayap, karena kendaraan yang ada tidak hanya milik warga kota Kendari namun sejak siang hari sudah banyak kendaraan dari luar kota yang memang bertujuan datang ke Kota Kendari untuk merayakan Tahun Baru.
Sementara kegiatan yang dilakukan baik Pemerintah Provinsi dipusatkan di pelataran rumah jabatan gubernur, sedangkan Pemkot Kendari di pusatkan di Taman Kota Tugu Religi Kota Kendari.
Menjelang pergantian tahun, bunyi mercon dan kembang api juga terdengar dimana-mana meskipun jauh-jauh hari dihimbau aparat keamanan maupun pemerintah untuk tidak melakukan hal-hal yang berlebihan pada malam pergantian tahun.