Kendari (ANTARA) - Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan capaian peserta KB baru untuk tahun 2019 di kota itu sudah melampaui dari yang ditargetkan.

Kepala Dinas Pengendalian penduduk dan KB Kendari, Hasria, di Kendari, Senin, mengatakan terhitung dari Januari sampai November 2019, peserta KB baru di Kendari sudah capai 9.968 akseptor dari target 4.998 akseptor.

"Presentase kenaikannya mencapai 199,43 persen yakni dari target 4.998 akseptor sekarang sudah capai 9.968 akseptor," katanya.

Ia mengatakan, kontrasepsi jenis suntik yang paling banyak peminatnya yakni 4.551 akseptor dari target 2.317 akseptor, kemudian jenis kontrasepsi PIL yakni 3.994 orang dari target 1.557 akseptor.
 
Kemudian yang gunakan implant sebanyak 939 akseptor dari target 694 akseptor, metode IUD sebanyak 352 akseptor dari target 124 akseptor, metode tubektomi atau MOP sebanyak 93 akseptor, vasektomi atau KB pria 3 orang dan menggunakan kondom 15 orang.

Dikatakan, pihaknya terus mengajak seluruh masyarakat Kendari untuk ber-KB dengan mengimbau keluarga muda yang sudah menikah untuk merencanakan periode memiliki anak, memperhatikan jarak antar kelahiran dan waktu yang tepat berhenti memiliki anak.

"Saat ini program KB yang dicanangkan juga memberikan manfaat yang besar seperti menurunkan risiko terjangkitnya kanker rahim dan kanker servik, menurunkan angka kematian maternal serta peningkatan indeks pembangunan manusia," katanya.

Baca juga: Dinas: peserta KB baru Bombana nyaris terpenuhi
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024