Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah merampungkan penyusunan master plan atau rencana induk pembangunan terminal terintegrasi yang akan dibangun di Kelurahan Bone-bone.

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Kamis mengatakan pembangunan terminal terintegrasi ini untuk mengatasi pertumbuhan transportasi yang semakin padat seiring bertumbuhnya beberapa kawasan ekonomi.

Apalagi lanjut Monianse, selama ini Kota Baubau menjadi simpul ekonomi dari beberapa kabupaten di Kepulauan Buton, sehingga kepadatan transportasi merupakan konsekuensi logis dari perputaran ekonomi tersebut.

"Olehnya itu maka salah satu upaya kita untuk meminimalisir dampak negatif dari pertumbuhan ekonomi yang berimplikasi pada kebutuhan masyarakat akan transportasi, maka kota Baubau harus membuat simpul transportasi sehingga kita mendapat manfaat positif," jelas Monianse.

Baca juga: Terminal Woromosio baubau resmi difungsikan

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Baubau, Idrus Taufik Saidi menambahkan pembangunan terminal ini juga untuk menjawab rencana pembangunan jangka panjang pemerintah.

Ia mengatakan, pihaknya juga berencana membangun beberapa terminal pinggir kota untuk memecah kepadatan arus kendaraan yang akan masuk ke kota. Dan terminal terintegrasi di Kelurahan Bone-Bone akan berfungsi sebagai penghubung beberapa terminal pinggir kota itu.

"Master plan ini sudah menyiapkan konsepnya. Bagaimana kemudian kita mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk ke kota Baubau, maka pecahnya semua di terminal pembatas. Misal terminal Lakologou untuk wilayah Timur. Ada juga di Karya Baru kita sudah siapkan lahan sekitar lima hektar bisa untuk pasar dan terminal, untuk dari arah Buton pecahnya disana. Dari arah Kabupaten Buton Selatan, kita manfaatkan rest area yang konsepnya hari ini bersama Dinas perhubungan Sultra," katanya.

  Salah satu terminal di Kota Baubau yang nantinya akan menjadi terminal terintegrasi dengan terminal lainnya di Kota itu. (foto Antara/Azis Senong)
"Terminal terintegrasi di dalam kota ini akan menjadi menghubungkan dengan terminal yang akan bangun di wilayah pinggiran kota itu," katanya.

Idrus menambahkan, pihaknya menyiapkan lahan satu hektar lebih untuk membangun terminal terintegrasi Bone-Bone yang berada di wilayah pesisir laut. Ia juga mengaku reklamasi untuk lahan terminal itu telah memiliki izin.

Namun demikian kata Idrus, pembangunan fisik terminal belum dilakukan di tahun 2020 mendatang, dan ini pihaknya masih sebatas merampungkan master plan sebagai rujukan agar tak keliru dalam membangun kedepannya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024