Kendari (ANTARA) - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan lelang sebanyak 45 kendaraan dinas baik roda empat maupun roda dua.

Kepala Bidang Pengelolaan Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setda Provinsi Sultra, Abdul Rajab, di Kendari, Kamis mengatakan 45 kendaraan dinas (randis) tersebut terbagi dari 18 kendaraan roda dua (motor) dan 27 kendaraan roda empat (mobil).

"Proses lelangnya akan dimulai sekitar pukul 13.30 Wita setelah Jum’at-an. Namun efektifnya itu dimungkinkan sekitar pukul 14.00 Wita baru dimulai," ujarnya.

Menurut dia, 45 kendaraan dinas yang bakal dilelang oleh KPKNL, akan dipusatkan di halaman Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sultawesi Tenggara di Bumi Praja Andonohu.

Ia mengatakan, terkait lama lelang kendaraan tersebut Abdul Rajab mengatakan tergantung dari pihak KPKNL bagaimana teknisnya, intinya lelang akan berakhir bila 45 kendaraan dinas telah terjual.
  Sejumlah kendaraan dinas roda empat akan dilelang pihak KPKNL Sultra. (foto Antara/Azis Senong)

Sementara harga lelang 45 kendaraan dinas bervariasi, untuk kendaraan roda empat tipe Toyota Fortuner G pengadaan tahun 2011 senilai Rp158.760.000. Sementara untuk lelang terendah yakni tipe Toyota Kijang Krista pengadaan tahun 2004 dengan harga lelang Rp25.872.000.

Kemudian untuk harga lelang tertinggi kendaraan roda dua yakni tipe Jupiter MX tahun pengadaan 2011 dengan harga Rp3.513.000 dan yang terendah tipe Supra X tahun pengadaan 2010 dengan harga Rp988.000.

"Untuk kendaraan dinas yang dilelang pada (20/12) itu pengadaan terakhir tahun 2012. Syaratnya harus tujuh tahun baru dapat dilelang," ungkap Rajab.



Dikatakannya, lelang 45 kendaraan dinas ini dibuka untuk umum, hanya salah satu syaratnya harus mendaftar secara online, kemudian membayar jaminan melalui rekening yang telah ditentukan.

"Jadi yang berhak mengikuti lelang itu bagi yang mendaftar lewat online dan telah membayar uang jaminan," tuturnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024