Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mendorong upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Koordinator Kelompok Konsultan Ahli BNN RI, Komjen Pol (Purn) AMB Ahwil Lutan saat menggelar Rapat Kunjungan Kerja Kelompok Ahli BNN RI untuk menerima masukan P4GN dari pemda, instansi terkait dan LSM di Provinsi Sultra, Selasa, menyatakan secara rutin telah berkoordinasi dengan BNNP di seluruh Indonesia.

"Hari ini kami kebetulan di Sulawesi Tenggara ingin meningkatkan penegakan hukum atas penyalahgunaan narkotika bukan hanya dilakukan oleh BNN RI, namun semua instansi ikut terlibat," kata Ahwil Lutan.

Ia melihat di Sultra pemerintah sudah berperan aktif, namun masih diperlukan dorongan percepatan terkait pemberantasan narkoba.

"Cuma kita perlu mendorong percepatan. Maka perlu koordinasi, integrasi, signifikasi, dan sinergi untuk mendorong percepatan. Kalau nggak kita dorong nggak bisa jalan," katanya pula. Rapat kunjungan kerja Kelompok Ahli BNN RI untuk menerima masukan P4GN dari pemda, instansi terkait dan LSM di Provinsi Sultra, Selasa (3/12/2019). (ANTARA/Harianto)

Selain itu, kata dia, bentuk dorongan yang dilakukan adalah pencegahannya, treatment dan rehabilitasi perlu didorong, sebab kalau hanya bergerak satu bidang nanti yang lain akan ketinggalan.

Ia juga mengapresiasi Sultra karena berhasil menangkap hingga puluhan kilogram narkoba. Namun, dia mengatakan bahwa meskipun pihak BNN dan kepolisian berhasil menangkap pengedar bersama barangnya, pencegahan dan rehabilitasi juga hal utama.

"Dia bisa berhasil kalau jalan bersama. Misalnya ada barang tangkapan banyak, barang habis tapi orang yang ingin memakai masih banyak, maka harga naik, itu untung bagi bandar, maka itu nggak boleh terjadi. Jadi kalau kita habisi barang, kita harus sembuhkan juga para pengguna," ujarnya lagi.

Baca juga: BNN Sultra sosialisasi P4GN pada karyawan hotel

Kunjungan kerja BNN RI tersebut diketuai Konsultan Ahli BNN RI Komjen Pol (P) AMB Ahwil Lutan bersama dua anggotanya, ahli bidang pencegahan BNN Victor Pudjiadi, dan ahli bidang rehabilitasi BNN Kusman Suriakusumah.

Rapat itu dihadiri oleh Kepala BNN Sultra Brigjen Pol Imron Korry, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Kepala Balai POM Kota Kendari Firdaus Umar, pemda, instansi terkait, LSM serta tamu undangan lainnya.
   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024