Kendari (ANTARA) - Pembenahan drainase yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, menelan anggaran sekitar Rp12,5 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PU Kota Kendari Rina Sake di Kendari, Selasa mengatakan dengan anggaran tersebut, pengerjaan drainase difokuskan pada beberapa titik yang menjadi daerah rawan banjir.

"Titik tersebut di antaranya, Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Poasia, Kelurahan Kambu, Kecamatan Wuawua, Kecamatan Kadia, dan Kelurahan Kandai," kata dia.

Rina juga mengatakan bahwa proses pengerjaan drainase di kota itu, saat ini telah mencapai sekitar 80-90 persen di mana ditargetkan selesai pada Desember 2019.

"Insyaallah pengerjaan drainase ini akan selesai pada bulan Desember sehingga ketika musim penghujan datang banjir bisa terminimalisir," ungkapnya.
  Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana, saat diwawancara terkait pembenahan drainase di sejumlah titik di Kota Kendari. (ANTARA/Harianto)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengatakan pengerjaan drainase di sejumlah wilayah di Kota Kendari untuk meminimalisasi terjadinya banjir ketika musim hujan.

"Pengerjaan drainase ini kami fokuskan di beberapa titik yang memang menjadi langganan banjir ketika musim penghujan," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pengerjaan itu dengan melebarkan luas drainase dari satu menjadi tiga meter sehingga dapat menampung debit air yang besar ketika musim hujan dan mengurangi genangan air di jalan.

Baca juga: Kendari benahi sejumlah drainase antisipasi musim hujan
   

Pewarta : Iin Andyani/Febi Purnasari
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024