Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 17 unit rumah warga yang terletak di Desa Batu Parigi Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, rusak dilanda angin puting beliung.
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah telah mengunjungi wilayah yang diterpa angin puting beliung itu, di Mamuju, Jumat.
Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Aras
memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat bencana itu.
"Kita tidak tahu kapan bencana itu datang, sehingga mesti tetap waspada, apalagi saat ini musim hujan, bencana banjir, tanah longsor dan bencana lainnya bisa terjadi kapan saja," kata Bupati.
Pemerintah Mamuju Tengah menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sekitar 17 rumah warga rusak parah karena bagian atapnya terbawa oleh angin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Mamuju Tengah, juga menyatakan terdapat sebanyak 20 unit rumah warga lainnya dinyatakan rusak sedang, dan sekitar 20 kepala keluarga atau 80 jiwa terdampak bencana tersebut.
Warga yang rumahnya rusak parah diantaranya, Haris, Ahmad, Firman, H. Harmoko, Samsir, Hj. Maryam, H. Sutra, Rudianto, Muh. Tahir, H. Kamarudin, Irwan, Narmo, Suwono, Nurli, Andi Hamsi, Baharudin, Mama Daus, Dahri Sule, Darwis dan Andrian Saputra.*
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah telah mengunjungi wilayah yang diterpa angin puting beliung itu, di Mamuju, Jumat.
Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Aras
memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat bencana itu.
"Kita tidak tahu kapan bencana itu datang, sehingga mesti tetap waspada, apalagi saat ini musim hujan, bencana banjir, tanah longsor dan bencana lainnya bisa terjadi kapan saja," kata Bupati.
Pemerintah Mamuju Tengah menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sekitar 17 rumah warga rusak parah karena bagian atapnya terbawa oleh angin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Mamuju Tengah, juga menyatakan terdapat sebanyak 20 unit rumah warga lainnya dinyatakan rusak sedang, dan sekitar 20 kepala keluarga atau 80 jiwa terdampak bencana tersebut.
Warga yang rumahnya rusak parah diantaranya, Haris, Ahmad, Firman, H. Harmoko, Samsir, Hj. Maryam, H. Sutra, Rudianto, Muh. Tahir, H. Kamarudin, Irwan, Narmo, Suwono, Nurli, Andi Hamsi, Baharudin, Mama Daus, Dahri Sule, Darwis dan Andrian Saputra.*