Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyeru warganya menjadi pahlawan masa kini saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan pada Minggu.
Membacakan pidato Menteri Sosial Juliari P Batubara dalam upacara yang berlangsung di Kendari, Sulkarnain mengatakan bahwa siapa pun bisa menjadi pahlawan masa kini dengan aksi-aksi nyata untuk memperkuat keutuhan NKRI.
"Salah satunya tidak menyebarkan berita hoaks, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum," katanya.
Ia menambahkan, tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain dan menolong sesama juga merupakan aksi kepahlawanan masa kini.
Wali Kota juga mengingatkan kembali pertempuran para pejuang melawan penjajah di Surabaya pada 10 November 1945.
"Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri. Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut, hendaknya terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari segenap insan warga negara Indonesia," ujarnya.
"Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia, semoga Hari Pahlawan kiranya dapat meningkatkan kesadaran kita untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat," ia melanjutkan.
Hari Pahlawan, menurut dia, hendaknya juga menumbuhkan semangat untuk meningkatkan nasionalisme dan kepedulian untuk menolong yang membutuhkan.
Selain itu, Hari Pahlawan diharapkan menjadi momentum bagi warga Indonesia untuk membangkitkan semangat berinovasi bagi kemajuan bangsa.
Membacakan pidato Menteri Sosial Juliari P Batubara dalam upacara yang berlangsung di Kendari, Sulkarnain mengatakan bahwa siapa pun bisa menjadi pahlawan masa kini dengan aksi-aksi nyata untuk memperkuat keutuhan NKRI.
"Salah satunya tidak menyebarkan berita hoaks, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum," katanya.
Ia menambahkan, tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain dan menolong sesama juga merupakan aksi kepahlawanan masa kini.
Wali Kota juga mengingatkan kembali pertempuran para pejuang melawan penjajah di Surabaya pada 10 November 1945.
"Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri. Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut, hendaknya terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari segenap insan warga negara Indonesia," ujarnya.
"Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia, semoga Hari Pahlawan kiranya dapat meningkatkan kesadaran kita untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat," ia melanjutkan.
Hari Pahlawan, menurut dia, hendaknya juga menumbuhkan semangat untuk meningkatkan nasionalisme dan kepedulian untuk menolong yang membutuhkan.
Selain itu, Hari Pahlawan diharapkan menjadi momentum bagi warga Indonesia untuk membangkitkan semangat berinovasi bagi kemajuan bangsa.