Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menggelar pelatihan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan tema "Meningkatkan kapasitas BUMD atau BLUD Kota Kendari menuju kota layak huni berbasis ekologi, informasi, dan teknologi" di Kendari, Kamis.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Kendari, Sasriati, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan pelatihan itu dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan BUMD maupun BLUD Kota Kendari.
"Pada hakikatnya bagaimana kami meningkatkan kapasitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari tetap tinggi dan stabil dengan meningkatkan semangat kerja BUMD dan BLUD," kata dia.
Ia juga mengatakan kualitas sumber daya manusia faktor terpenting dalam manajemen suatu badan usaha guna meningkatkan kapasitas BUMD dan BLUD agar seimbang dengan peraturan yang ada.
Tujuan kegiatan itu, kata dia, agar bisa mewujudkan visi Kota Kendari, yaitu kota layak huni berbasis ekologi, informasi, dan teknologi.
"Kota layak huni itu harus mencerminkan kota itu layak untuk dihuni agar masyarakat merasa nyaman dari segi tempat tinggal dan merasa aman," katanya.
Ia juga berharap pelayanan BUMD ke depannya lebih baik dan sesuai peraturan perundang-undangan.
Sasriati berharap, pelayanan BUMD, dalam hal ini PDAM Kota Kendari, PD Pasar, BLUD Trans Lulo, maupun BLUD RSUD, lebih baik lagi.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Kendari, Sasriati, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan pelatihan itu dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan BUMD maupun BLUD Kota Kendari.
"Pada hakikatnya bagaimana kami meningkatkan kapasitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari tetap tinggi dan stabil dengan meningkatkan semangat kerja BUMD dan BLUD," kata dia.
Ia juga mengatakan kualitas sumber daya manusia faktor terpenting dalam manajemen suatu badan usaha guna meningkatkan kapasitas BUMD dan BLUD agar seimbang dengan peraturan yang ada.
Tujuan kegiatan itu, kata dia, agar bisa mewujudkan visi Kota Kendari, yaitu kota layak huni berbasis ekologi, informasi, dan teknologi.
"Kota layak huni itu harus mencerminkan kota itu layak untuk dihuni agar masyarakat merasa nyaman dari segi tempat tinggal dan merasa aman," katanya.
Ia juga berharap pelayanan BUMD ke depannya lebih baik dan sesuai peraturan perundang-undangan.
Sasriati berharap, pelayanan BUMD, dalam hal ini PDAM Kota Kendari, PD Pasar, BLUD Trans Lulo, maupun BLUD RSUD, lebih baik lagi.