Kolaka (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama pemerintah daerah Kabupaten Kolaka mencanangkan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan 2019 bertempat di Desa Tondowolio, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Selasa.

Pencanangan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kolaka, Ahmad Safei dihadiri Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayaddin, Plt Kepala BKKBN Sultra, Jamaludin, Unsur Forkopimda Kolaka, Kepala SKPD lingkup Pemda Kolaka, camat dan desa lurah se Kolaka.

Bupati Kolaka, Ahmad Safei, mengatakan, Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan tingkat nasional.

"Kita berharap jangan cuma hadir bersama-sama ramai di tempat ini, tetapi yang terpenting bagaimana mengimplementasikan esensi dari pencanangan ini, bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh PKK dilaksanakan dengan baik, bagaimana tugas-tugas yang terkait dengan pengaturan angka kelahiran, dan yang ketiga bagaimana dengan urusan kesehatan," katanya. Bupati Kolaka, Ahmad Safei saat berikan sambutan pada pencanangan kesatuan gerak PKK-KKBPK-kesehatan tingkat Kabupaten Kolaka di Desa Tondowolio, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Selasa. (Foto ANTARA/Suparman)

Dikatakan, kegiatan itu sebagai momentum untuk menguatkan peran keluarga sebagai fungsi pertama dan utama dalam pembentukan sikap dan pandangan tentang hidup sehat sebagai respon dalam menjawab tantangan pembangunan Kesehatan Masyarakat khususnya dalam rangka menurunkan angka stunting.

"Stunting ini adalah proses perkembangan anak yang tidak normal atau tidak seimbang antara tinggi badan dan umur, kemudian juga perkembangan otak yang lamban atau tidak cepat respon terhadap sesuatu," katanya.

Salah satu penyebab terjadinya stunting katanya, karena kurangnnya asupan gizi pada bayi termasuk asupan gizi pada ibu saat hamil.

"Tidak ada alasan lagi bagi warga Kolaka terdampak stunting karena alasan tidak makan, sebab hanya orang yang malas di Kolaka ini yang tidak makan," katanya.

Bupati juga mengingatkan para kepala desa agar jangan bangga dan senang jika ada atau banyak warganya yang mendapat bantuan sosial karena miskin.

"Jangan kita bangga dengan kemiskinan,  seharusnya para kepala desa malu kalau masih ada warganya yang kategori miskin," katanya. Bupati Kolaka, Ahmad Safei saat berikan bantuan sarana pendukung tenaga penyuluh pada pencanangan kesatuan gerak PKK-KKBPK-kesehatan tingkat Kabupaten Kolaka di Desa Tondowolio, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Selasa. (Foto ANTARA/Suparman)

Wakil Ketua PKK Kolaka, Ende Muhammad Jayaddin, mengatakan pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Keseharan tersebut diharapkan jadi momentum penggerak partisipasi semua pihak dalam rangka meningkatkan kualitas dan kesejahteraan keluarga.

"Melalui momen ini juga kami menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pencegahan stunting antara lain memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil,  beri ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, dan terus memantau tumbuh kembang anak dan selalu jaga kebersihan lingkungan," katanya. Bupati Kolaka, Ahmad Safei didampingi plt kepala BKKBN Suktra, Jamaludin, saat disambut pada pencanangan kesatuan gerak PKK-KKBPK-kesehatan tingkat Kabupaten Kolaka di Desa Tondowolio, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Selasa. (Foto ANTARA/Suparman)

Sementara itu, Plt Kepala BKKBN Sultra, Jamaludin, mengapresiasi pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan yang dihadiri langsung oleh Bupati dan wakil Bupati Kolaka.

"Ini menunjukan bahwa program KKBPK di Kolaka masih sangat baik karena kehadiran bupati, sebab masih ada daerah yang cuek dengan program KB yang masih dianggap tidak berikan kontribusi," katanya.

Dikatakan, Kabupaten Kolaka merupakan salah satu dari 17 kabupaten kota di Sultra yang sangat konsen terhadap program KB sehingga Bupati Kolaka, Ahmad Safei telah mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana dari Presiden RI dan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden.

Kepala Dinas Dalduk dan KB Kolaka, dr Muliati, mengatakan tujuan digelarnya acara ini untuk meningkatkan peran serta seluruh stake holder dan mitra kerja serta masyarakat dalam pelaksanaan program KKBPK.

Dalam pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Kabupaten Kolaka tersebut dilakukan pula pelayanan KB dan sunatan massal termasuk pemberian bantuan atau sarana pendukung secara simbolis kepada tenaga penyuluh di Kecamatan Tanggetada, Polinggona, Watubangga dan Kecamatan Toari.


 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024