Kendari (ANTARA) - Politeknik Bina Husada Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mewisuda 134 lulusan Diploma-3 pada 2019 di salah satu hotel di Kendari, Kamis.
Direktur Politeknik Bina Husada Kendari Muhamad Satria di Kendari, Kamis, mengatakan wisuda kali ini sebagai wisuda angkatan kedua dari tiga program studi (prodi), yakni Farmasi, Kesehatan Analis, dan Kesehatan Gigi.
"Jumlah wisudawan ada 134 dari tiga Prodi D3, Farmasi sebanyak 64 orang, D3 Kesehatan Gigi sebanyak 45 orang, D3 Kesehatan Analsis sebanyak 25 orang," kata dia.
Wisudawan terbaik dengan predikat cumlaude, Nuramaliah Ramadhani dari Prodi Analis Kesehatan dengan IPK 3,87, Feny Alvianty dari Prodi Farmasi dengan IPK 3,81, dan Adelia dari Prodi Kesehatan Gigi dengan IPK 3,80.
Ia mengharapkan para alumnus mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan dan profesi dan bahkan ke depannya bisa menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.
"Karena 'tagline' yang kami usung di Politeknik Bina Husada itu adalah 'Menyiapkan alumni yang terampil siap kerja', melihat sekarang ini persaingan kerja itu memang sangat ketat, dan lapangan kerja yang diciptakan oleh pemerintah itu kurang, sehingga dengan harapan itu, dengan keterampilan yang alumni miliki bisa mendapatkan pekerjaan sesuai profesi mereka," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa tahun ini Politeknik Bina Husada satu-satunya perguruan tinggi swasta yang lolos Bantuan Pendidikan Perguruan Tinggi Swasta (BPPTS) untuk peningkatan kualitas laboratorium dengan dana Rp800 juta.
Salah satu wisudawan terbaik, Nurmaliah Ramadhani, mengaku bangga karena predikat yang diraih setelah menempuh perkuliahan tidak lebih dari empat tahun, dengan kerja keras, belajar tekun, dan mematuhi aturan di kampus.
"Yang pasti bahwa aktivitas kegiatan di kampus baik di dalam maupun di luar kampus saya optimalkan dengan sebaik mungkin tanpa mengabaikan kegiatan lain di lingkungan kampus," tuturnya.
Direktur Politeknik Bina Husada Kendari Muhamad Satria di Kendari, Kamis, mengatakan wisuda kali ini sebagai wisuda angkatan kedua dari tiga program studi (prodi), yakni Farmasi, Kesehatan Analis, dan Kesehatan Gigi.
"Jumlah wisudawan ada 134 dari tiga Prodi D3, Farmasi sebanyak 64 orang, D3 Kesehatan Gigi sebanyak 45 orang, D3 Kesehatan Analsis sebanyak 25 orang," kata dia.
Wisudawan terbaik dengan predikat cumlaude, Nuramaliah Ramadhani dari Prodi Analis Kesehatan dengan IPK 3,87, Feny Alvianty dari Prodi Farmasi dengan IPK 3,81, dan Adelia dari Prodi Kesehatan Gigi dengan IPK 3,80.
Ia mengharapkan para alumnus mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan dan profesi dan bahkan ke depannya bisa menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.
"Karena 'tagline' yang kami usung di Politeknik Bina Husada itu adalah 'Menyiapkan alumni yang terampil siap kerja', melihat sekarang ini persaingan kerja itu memang sangat ketat, dan lapangan kerja yang diciptakan oleh pemerintah itu kurang, sehingga dengan harapan itu, dengan keterampilan yang alumni miliki bisa mendapatkan pekerjaan sesuai profesi mereka," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa tahun ini Politeknik Bina Husada satu-satunya perguruan tinggi swasta yang lolos Bantuan Pendidikan Perguruan Tinggi Swasta (BPPTS) untuk peningkatan kualitas laboratorium dengan dana Rp800 juta.
Salah satu wisudawan terbaik, Nurmaliah Ramadhani, mengaku bangga karena predikat yang diraih setelah menempuh perkuliahan tidak lebih dari empat tahun, dengan kerja keras, belajar tekun, dan mematuhi aturan di kampus.
"Yang pasti bahwa aktivitas kegiatan di kampus baik di dalam maupun di luar kampus saya optimalkan dengan sebaik mungkin tanpa mengabaikan kegiatan lain di lingkungan kampus," tuturnya.