Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari di Sulawesi Tenggara mendapat jatah merekrut 97 calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019, lebih sedikit dari kuota perekrutan pegawai negeri yang diusulkan pemerintah kota sebanyak 200 orang.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa formasi perekrutan CPNS untuk Kota Kendari meliputi 19 tenaga kesehatan, 34 tenaga guru, dan 44 tenaga teknis teknologi informasi dan tenaga teknis lainnya.
"Alhamdulillah usulan kita diterima dari Kemenpan-RB karena kita kemarin meminta harus ada tenaga hukum dan IT karena itu sangat penting agar kebijakan-kebijakan pemerintah tidak bermasalah, khususnya di pemerintah kota, alhamdulillah sudah disahuti," kata Sulkarnain usia membuka pendidikan pendahuluan bela negara di Kendari, Rabu.
Sulkarnain mengimbau warga Kota Kendari yang berkeinginan menjadi abdi negara mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.
"Mari manfaatkan kesempatan yang ada, yang mau mengabdi untuk daerah, ayo jangan lewatkan momentum," katanya.
"Untuk proses pendaftaran kapan dimulainya, kita masih menunggu hasil koordinasi dengan Kemenpan-RB kapan akan mulai dibuka, selanjutnya tinggal diinformasikan oleh BKPSDM Kota," ia menambahkan.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan bahwa mengenai jadwal tahapan seleksi calon pegawai negeri, pemerintah kota masih menunggu informasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Ia mengatakan, rapat koordinasi mengenai perekrutan pegawai negeri dilaksanakan di Makassar pada Rabu. "Bagaimana hasil keputusan rapatnya, nanti pasti kita akan informasikan," katanya.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa formasi perekrutan CPNS untuk Kota Kendari meliputi 19 tenaga kesehatan, 34 tenaga guru, dan 44 tenaga teknis teknologi informasi dan tenaga teknis lainnya.
"Alhamdulillah usulan kita diterima dari Kemenpan-RB karena kita kemarin meminta harus ada tenaga hukum dan IT karena itu sangat penting agar kebijakan-kebijakan pemerintah tidak bermasalah, khususnya di pemerintah kota, alhamdulillah sudah disahuti," kata Sulkarnain usia membuka pendidikan pendahuluan bela negara di Kendari, Rabu.
Sulkarnain mengimbau warga Kota Kendari yang berkeinginan menjadi abdi negara mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.
"Mari manfaatkan kesempatan yang ada, yang mau mengabdi untuk daerah, ayo jangan lewatkan momentum," katanya.
"Untuk proses pendaftaran kapan dimulainya, kita masih menunggu hasil koordinasi dengan Kemenpan-RB kapan akan mulai dibuka, selanjutnya tinggal diinformasikan oleh BKPSDM Kota," ia menambahkan.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan bahwa mengenai jadwal tahapan seleksi calon pegawai negeri, pemerintah kota masih menunggu informasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Ia mengatakan, rapat koordinasi mengenai perekrutan pegawai negeri dilaksanakan di Makassar pada Rabu. "Bagaimana hasil keputusan rapatnya, nanti pasti kita akan informasikan," katanya.