Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), meminjau pembangunan sembilan sekolah dari total 75 bangunan yang akan direnovasi.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dikmudora Kota Kendari, Muchdar Alimin mengatakan, peninjauan tersebut ingin memastikan bangunan sekolah yang dibangun berkualitas baik sehingga dapat memberikan rasa nyaman siswa dalam proses belajar mengajar.
"Dari 75 sekolah yang dibangun ditargetkan seluruhnya rampung di 2019, sekolah tersebut terdiri dari tingkatan TK, SLB, SD dan SMP," kata Muchdar Alimin di Kendari, Senin.
Selain itu, Muchdar Alimin juga memaparkan ke sembilan sekolah yang dikunjunginya, yakni SDN 12 Baruga, 18 Baruga, SDN 1 Baruga, SDN 11 Baruga, SDN 17 Baruga, SDN 18 Mandonga, SDN 21 Mandonga, SMP 21 Kendari, SMP 34 Kendari.
"Kita memonitoring sejauh mana progres pembangunan sekolah-sekolah tersebut sampai saat ini," ujarnya.
Berdasarkan hasil monitoring, lanjut Muchdar Alimin bersama Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang turut membantu pemantauan proses pembangunan sembilan sekolah.
"Dari sembilan sekolah tersebut hingga saat ini proses pembangunan di sembilan sekolah tersebut sudah mencapai 58 persen hingga 62 persen," tambahnya.
Diketahui pembangunan di 75 sekolah itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dikmudora Kota Kendari, Muchdar Alimin mengatakan, peninjauan tersebut ingin memastikan bangunan sekolah yang dibangun berkualitas baik sehingga dapat memberikan rasa nyaman siswa dalam proses belajar mengajar.
"Dari 75 sekolah yang dibangun ditargetkan seluruhnya rampung di 2019, sekolah tersebut terdiri dari tingkatan TK, SLB, SD dan SMP," kata Muchdar Alimin di Kendari, Senin.
Selain itu, Muchdar Alimin juga memaparkan ke sembilan sekolah yang dikunjunginya, yakni SDN 12 Baruga, 18 Baruga, SDN 1 Baruga, SDN 11 Baruga, SDN 17 Baruga, SDN 18 Mandonga, SDN 21 Mandonga, SMP 21 Kendari, SMP 34 Kendari.
"Kita memonitoring sejauh mana progres pembangunan sekolah-sekolah tersebut sampai saat ini," ujarnya.
Berdasarkan hasil monitoring, lanjut Muchdar Alimin bersama Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang turut membantu pemantauan proses pembangunan sembilan sekolah.
"Dari sembilan sekolah tersebut hingga saat ini proses pembangunan di sembilan sekolah tersebut sudah mencapai 58 persen hingga 62 persen," tambahnya.
Diketahui pembangunan di 75 sekolah itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan.