Baubau (ANTARA) - Gedung kantor DPRD Kota Baubau, Sulawesi Tenggara yang baru diresmikan oleh Wali Kota Baubau akan segera dilengkapi dengan sarana perlengkapan kerja untuk menunjang kinerja anggota dewan dan staf sekretariat DPRD itu.

"Insya Allah sebelum 2019 berakhir, perlengkapan tersebut sudah ada di kantor ini," ujar Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Baubau, Yaya Wirayahman, di sela-sela peresmian gedung DPRD Baubau tersebut, Kamis.

Ia mengatakan, saat ini pengadaan mobiler meja, kursi dan lain sebagainya masih sementara proses, karena telah dimasukan melalui APBD induk 2019.

Kalau pun nantinya kelengkapan itu ada yang kurang, menurut dia, maka ditahun 2020 akan diusulkan lagi penganggarannya untuk memenuhi perlengkapan sarana penunjang kerja di kantor tersebut.

"Iya, tentunya masih banyak pekerjaan rumah yang akan kita selesaikan, mulai dari penataan halaman, parkir ,pagar, dan lain sebagainya," katanya.

Hal Itu, lanjut dia, tentunya secara bertahap akan dilakukan, karena kantor DPRD tersebut bukan hanya berfungsi sebagai gedung kantor saja, tetapi sesuai dengan perencanaan Pemerintahan Kota Baubau diwilayah itu akan menjadi ikon baru untuk daerah tersebut.

"Disini akan menjadi 'landmark' baru. Sehingga perlu sentuhan-sentuhan yang lebih optimal agar menarik untuk dikunjungi, manarik untuk menjadi publik area bagi masyarakat Kota Baubau dan sekitarnya yang berkunjung disini," ungkapnya.

Kata Yaya, gedung yang dibangun melalui tiga tahap diatas lahan kurang lebih 30 ribu meter persegi dengan konstruksi lantai dua dan luas bangunan kurang lebih 3.912 meter persegi itu akan dinamakan bukit parlemen yang lokasinya berada diatas bukit.

"Jadi nama itu kita mulai sosialisasikan agar mudah mengenali daerah ini. Karena disini bukan hanya ada menara pandang PO-5, bukan hanya simpang 5, tetapi juga ada bukit parlemen gedung DPRD Kota Baubau," tukasnya.

Bangunan yang dikerjakan melalui tiga tahap itu, kata dia, dimulai tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp1,8 milyar. Kemudian tahap kedua pembangunan konstruksi dasar dengan biaya Rp6,14 milyar pada 2016, dan tahap ketiga dengan anggaran sebesar Rp9,7 miliar dilaksanakan 2017.

"Gedung ini juga telah dilengkapi jaringan listrik berkapasitas 131 ribu watt serta sarana air bersih berupa sumur bor. Sehingga secara umum dapat kami sampaikan gedung ini sangat repsentatif untuk digunakan dalam kepentingan DPRD dimasa-masa mendatang," katanya.

Menurutnya juga, pembangunan gedung baru tersebut setelah 17 tahun lamanya DPRD berkantor di gedung lama.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024