Kendari (ANTARA) - Rombongan jamaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) 2019 yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) perdana atau kloter 23 Makassar tiba di Bandara Haluoleo Kendari melalui penerbangan Siriwijaya dari bandara Hasanuddin Makassar, Rabu.
Kedatangan rombongan jamaah haji yang berasal dari Kota kendari tersebut disambut jajaran pemerintah provinsi Sultra yakni Gubernur Sultra Ali Mazi, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, Kapolda Sultra, Danrem 143 Haluoleo.
Jamaah haji yang tergabung dalam Kolter 23 Makassar tersebut tidak kembali utuh ke tanah air, karena dua orang wafat saat di tanah suci dari total 446 jamaah.
Terkait jamaah yang meninggal tersebut, Gubernur Sultra, Ali Mazi menyatakan atas nama pribadi dan pemerintah daerah turut belangsungkawa.
"Semoga mereka yang telah kembali ke rahmatullah, diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya dan mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah, dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan," katanya.
Kepada jamaah haji, ALi Mazi berpesan agar bisa menjadikan pengalaman spritual selama di Tanah Suci sebagai modal untuk memperbaiki kualitas diri rangka meningkatkan keimanan kepada tuhan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, menyebutkan menjelaskan, jamaah haji asal Sultra terbagi pada 6 kloter, total JCH sebanyak 2.323 orang sudah termasuk 14 TPHD.
Pembagian kloter tersebut terdiri lima kloter penuh dan satu kloter gabungan dengan jamaah dari Sulsel.
"JCH asal Sultra tahun 2019 ini tergabung dalam kloter 23 UPG, kloter 24 UPG, kloter 25 UPG, kloter 26 UPG, kloter 28 UPG dan kloter 30 UPG," katanya.
Disebutkan, untuk jumlah jamaah haji yang wafat di saat menjalankan ibadah haji di Makkah yakni sebanyak 4 orang, yang terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki.
Kedatangan rombongan jamaah haji yang berasal dari Kota kendari tersebut disambut jajaran pemerintah provinsi Sultra yakni Gubernur Sultra Ali Mazi, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, Kapolda Sultra, Danrem 143 Haluoleo.
Jamaah haji yang tergabung dalam Kolter 23 Makassar tersebut tidak kembali utuh ke tanah air, karena dua orang wafat saat di tanah suci dari total 446 jamaah.
Terkait jamaah yang meninggal tersebut, Gubernur Sultra, Ali Mazi menyatakan atas nama pribadi dan pemerintah daerah turut belangsungkawa.
"Semoga mereka yang telah kembali ke rahmatullah, diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya dan mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah, dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan," katanya.
Kepada jamaah haji, ALi Mazi berpesan agar bisa menjadikan pengalaman spritual selama di Tanah Suci sebagai modal untuk memperbaiki kualitas diri rangka meningkatkan keimanan kepada tuhan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, menyebutkan menjelaskan, jamaah haji asal Sultra terbagi pada 6 kloter, total JCH sebanyak 2.323 orang sudah termasuk 14 TPHD.
Pembagian kloter tersebut terdiri lima kloter penuh dan satu kloter gabungan dengan jamaah dari Sulsel.
"JCH asal Sultra tahun 2019 ini tergabung dalam kloter 23 UPG, kloter 24 UPG, kloter 25 UPG, kloter 26 UPG, kloter 28 UPG dan kloter 30 UPG," katanya.
Disebutkan, untuk jumlah jamaah haji yang wafat di saat menjalankan ibadah haji di Makkah yakni sebanyak 4 orang, yang terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki.