Baubau (ANTARA) - Wakil Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse meminta semua pihak untuk menjadikan narkoba sebagai ancaman serius, karena dari data, penderita barang berbahaya itu mencapai 4,2 juta penduduk Indonesia.

"Berbicara narkoba terkadang kita berpikir masih jauh atau masih tidak menjadi ancaman buat keluarga kita. Padahal kalau kita menimbang secara jeli ini ancaman buat generasi bangsa. Dari data yang ada penderita narkoba di Indonesia sudah mencapai 4,2 juta orang," katanya, di Baubau, Kamis.

Bahkan, menurutnya, kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh narkoba mencapai Rp63 triliun pertahun. Anggaran sebesar itu hampir sama dengan dana desa/kelurahan yang mencapai Rp71 triliun tiap tahun.

"Bisa dibayangkan negeri ini bisa terhambat progres pembangunannya karena kita membiayai dampak sosial dan dampak ekonomi dari narkoba. Mestinya Rp63 triliun kalau benar-benar bermanfaat untuk sebuah pembangunan bisa begitu cepatnya," katanya.

Monianse dalam membuka penyuluhan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Kota Madya Baubau, guna menciptakan SDM Unggul Indonesia Maju itu, mengapresiasi kegiatan yang digelar Direktorat Narkoba Polda Sultra itu.

"Oleh karena itu, dalam sosialisasi ini marilah kita manjadikan narkoba ancaman bersama. Karena kalau hari ini belum, mungkin besok bisa anak cucu kita, sehingga itu yang perlu kita kawatirkan, jangan sampai generasi kita menjadi bertambah pemakai atau penderita narkoba," tandasnya.

Menurut dia, pemakai narkoba yang meningal dunia akibat barang berbahaya itu mencapai 50 orang setiap hari.

"Karena itu, melalui kesempatan ini pemkot sangat mengapresiasi sosialisasi ini. Mudah-mudahan dengan kehadiran kita semua akan kembali memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada generasi bangsa," ujarnya. Suasana kegiatan P4GN yang digelar Direktorat Narkoba Polda Sultra, di Baubau, Kamis. (foto ANTARA/ Azis Senong)

Sementara pembicara dari Direktorat Narkoba Polda Sultra Kompol Abdul Rahman Satuang mengatakan, tujuan kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memberantas dan mencegah narkoba yang diketahui bersama sangat membahayakan generasi bangsa.

"Kegiatan pencegahan juga dengan melakukan penyuluhan atau razia bersama-sama BNN. Program sosialisasi di sekolah-sekolah dan kantor-kantor setiap tahun dengan jadwal yang ada," katanya.

Dia juga mengimbau semua lapisan masyarakat mulai dari lingkungan rumah tangga untuk berperan memberikan pemahaman bahaya narkoba.

Kegiatan sosialisasi itu dihadiri Ketua DPRD Baubau Kamil Adi Karim, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah Pemkot Baubau, unsur TNI dan pelajar SMA.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024