Kendari (ANTARA) - Atlet Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil meraih 4 medali pada kejuaraan nasional (Kejurnas) Shorinji Kempo "Piala Bupati Kutai Kartanegara" Kalimantan Timur, di Tenggarong pada 22 sampai 25 Agustus 2019.
Sekretaris Pengprov Perkemi Sultra, Suleman Nur Alam, yang merupakan Manajer tim kontingen Sultra, melalui telpon seluler dari Tenggarong Kaltim, mengatakan empat medali tersebut terdiri dari 1 medali emas, 2 medali perak dan satu medali perunggu.
"Satu medali emas diraih oleh kensi atau atlet atas nama Sitti Zubmawati untuk randori perorangan putri kelas 54-57 kg. Dibabak final, ia mengalahkan kensi asal Kabupaten Badung Provinsi Bali," katanya.
Untuk medali perak diraih oleh Rical yang turun pada randori perorangan putra kelas 60-65 kg, dibabak final Rical dikalahkan oleh atlet asal Provinsi Bali.
Medali perak kedua diraih oleh La Ode Muh Hasnur pada randori perorangan putra kelas 65-70 kh, pada babak final ia dikalahkan oleh atlet asal Provinsi Bali.
Medali perunggu diraih oleh kensi atas nama Nur Saban Riska, saat berebut tiket final ia dikalahkan oleh atlet atas nama Aisyah dari Sulsel sehingga dia hanya mendapat medali perunggu bersama.
Menurut Suleman, pada kejurnas ini Perkemi Sultra mengirim enam atlet yang merupakan atlet pelatda untuk persiapan mengikuti Pra PON Kempo di Banjarmasin November mendatang.
Dari enam atlet itu, ada dua yang terhenti langkahnya di babak perempat final atau delapan besar yakni Arianto pada randori perorangan putra kelas 55-60 kg. Dibabak tersebut, Arianto dikalahkan oleh atlet asal Jawa Timur.
Sementara satu atlet juga yang terhenti dibabak perempat final adalah Wa Ode Putriani yang kalah dari atlet tuan rumah Kaltim.
Ketua Perkemi Sultra, Harmin Ramba, mengaku puas dan mengapresiasi hasil atau prestasi terbaik yang diraih atletnya yang berlaga di Kejurnas Kempo tersebut.
"Ini hasil terbaik karena jarang Perkemi Sultra mengikuti Kejurnas seperti ini dan bisa meraih medali seperti yang kita capai. Karena sebenarnya target kita hanya bisa masuk final, dan ternyata tiga tembus final dari empat atlet yang masuk semifinal," katanya.
Alasan berikutnya disebut hasil terbaik kata Harmin, karena persiapan mengikuti kegiatan itu baru sekitar satu bulan latihan, dari sekitar 3 bulan lebih waktu latihan yang diprogramkan.
"Hasil dari Kejurnas ini juga menjadikan ajang untuk melihat sejauh mana perkembangan dari pemusatan latihan yang dilakukan terhadap atlet kami akan mengikuti Pra PON di Banjarmasin. Hasilnya bisa kita lihat bahwa pada uji coba ini sudah bisa meraih 1 emas 2 perak dan satu perunggu dari 6 kelas yang diikuti," katanya.
Dikatakan dari hasil kejurnas ini akan menjadi bahan dan referensi baru bagi pelatih untuk menyusun formulasi latihan bagi atlet agar bisa lebih maksimal pada pelaksanaan Pra PON November mendatang.
Sekretaris Pengprov Perkemi Sultra, Suleman Nur Alam, yang merupakan Manajer tim kontingen Sultra, melalui telpon seluler dari Tenggarong Kaltim, mengatakan empat medali tersebut terdiri dari 1 medali emas, 2 medali perak dan satu medali perunggu.
"Satu medali emas diraih oleh kensi atau atlet atas nama Sitti Zubmawati untuk randori perorangan putri kelas 54-57 kg. Dibabak final, ia mengalahkan kensi asal Kabupaten Badung Provinsi Bali," katanya.
Untuk medali perak diraih oleh Rical yang turun pada randori perorangan putra kelas 60-65 kg, dibabak final Rical dikalahkan oleh atlet asal Provinsi Bali.
Medali perak kedua diraih oleh La Ode Muh Hasnur pada randori perorangan putra kelas 65-70 kh, pada babak final ia dikalahkan oleh atlet asal Provinsi Bali.
Medali perunggu diraih oleh kensi atas nama Nur Saban Riska, saat berebut tiket final ia dikalahkan oleh atlet atas nama Aisyah dari Sulsel sehingga dia hanya mendapat medali perunggu bersama.
Menurut Suleman, pada kejurnas ini Perkemi Sultra mengirim enam atlet yang merupakan atlet pelatda untuk persiapan mengikuti Pra PON Kempo di Banjarmasin November mendatang.
Dari enam atlet itu, ada dua yang terhenti langkahnya di babak perempat final atau delapan besar yakni Arianto pada randori perorangan putra kelas 55-60 kg. Dibabak tersebut, Arianto dikalahkan oleh atlet asal Jawa Timur.
Sementara satu atlet juga yang terhenti dibabak perempat final adalah Wa Ode Putriani yang kalah dari atlet tuan rumah Kaltim.
Ketua Perkemi Sultra, Harmin Ramba, mengaku puas dan mengapresiasi hasil atau prestasi terbaik yang diraih atletnya yang berlaga di Kejurnas Kempo tersebut.
"Ini hasil terbaik karena jarang Perkemi Sultra mengikuti Kejurnas seperti ini dan bisa meraih medali seperti yang kita capai. Karena sebenarnya target kita hanya bisa masuk final, dan ternyata tiga tembus final dari empat atlet yang masuk semifinal," katanya.
Alasan berikutnya disebut hasil terbaik kata Harmin, karena persiapan mengikuti kegiatan itu baru sekitar satu bulan latihan, dari sekitar 3 bulan lebih waktu latihan yang diprogramkan.
"Hasil dari Kejurnas ini juga menjadikan ajang untuk melihat sejauh mana perkembangan dari pemusatan latihan yang dilakukan terhadap atlet kami akan mengikuti Pra PON di Banjarmasin. Hasilnya bisa kita lihat bahwa pada uji coba ini sudah bisa meraih 1 emas 2 perak dan satu perunggu dari 6 kelas yang diikuti," katanya.
Dikatakan dari hasil kejurnas ini akan menjadi bahan dan referensi baru bagi pelatih untuk menyusun formulasi latihan bagi atlet agar bisa lebih maksimal pada pelaksanaan Pra PON November mendatang.