Kendari (ANTARA) - Sekolah Kebakatan khusus Olahraga (SKO) Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan guru-guru olahraga di sekolah merekrut siswa berbakat sebagai calon atlet cabang olahraga dayung.

Kepala Sekolah SKO Sultra Imran di Kendari, Kamis, mengatakan metode perekrutan atlet berbakat melibatkan guru olahraga yang berlatar belakang keilmuan olahraga.

"Guru olahraga paling mengetahui potensi anak usia sekolah dasar, SMP maupun SMU melalui kompetisi pelajar yang diselenggarakan di sekolah," kata Imran.

Selain penjaringan atlet berbakat melibatkan guru olahraga juga bermitra dengan pengurus cabang olahraga dan pemilik klub yang kontinyu membina atlet.

SKO Sultra membina atlet cabang olahraga dayung, pencak silat, sepak takraw, atletik, karate yang masuk kategori cabang olahraga unggulan di Sultra.

Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra Dharma Tayeb mengapresiasi kehadiran SKO karena menjamin regenerasi atlet.

"Sejak tahun 90-an hanya mengenal pusat pembinaan dan latihan pelajar (PPLP) binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sarana pembinaan atlet. Kehadiran SKO di daerah memperkuat pola pembinaan atlet," kata Dharma.

Cikal bakal atlet dayung potensial di Sultra berada di wilayah pesisir dari komunitas suku Bajo yang sehari-hari banyak beraktivitas di perairan.

"Tepat kalau menjaring atlet dayung dari anak-anak atau remaja komunitas Bajo karena keseharian mereka menghabiskan waktu di perairan," katanya.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024