Kendari (ANTARA) - Ketua Partai Golongan Karya (Golkar) Wakatobi Arhawi yang saat ini juga menjabat sebagai bupati, akan diusulkan kembali oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Pilkada Wakatobi 2020.
Sebelumnya, Golkar dipimpin Arhawi berhasil meraih kursi terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wakatobi, sebanyak 9 kursi, membuat Partai Golongan Karya (Golkar) mantap mengusung Ketua Golkar Wakatobi untuk maju di pemilihan kepala daerah 2020 nanti.
Sekretaris DPD Golkar Sultra, Muhamad Basri mengatakan dengan prestasi yang diraih Golkar di Wakatobi maka akan mengusulkan Arhawi kembali untuk menang di periode keduanya. "Yang akan kita utamakan adalah Ketua Golkar di Wakatobi, karena jasanya berhasil membawa Golkar meraih 9 kursi dan memastikan Golkar menjadi ketua DPRD Wakatobi," kata Basri di Kendari, Selasa.
Basri juga menjelaskan, selain pertimbangan prestasi dan jasa, diusulkanya Arhawi, karena banyaknya dukungan dari semua teman partai di Wakatobi.
"Semua kader Golkar di Wakatobi itu, serentak mendukung Arhawi untuk kembali memimpin Wakatobi untuk kedua periode kedua," jelas Basri.
Sementara, untuk pasangan Arhawi, saat ini partai Golkar belum melakukan pertemuan dengan partai lainnya untuk membahas terkait siapa yang akan menjadi pasangan Arhawi. Hal itu akan dilakukan masuk tahun 2020.
Sebelumnya, Golkar dipimpin Arhawi berhasil meraih kursi terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wakatobi, sebanyak 9 kursi, membuat Partai Golongan Karya (Golkar) mantap mengusung Ketua Golkar Wakatobi untuk maju di pemilihan kepala daerah 2020 nanti.
Sekretaris DPD Golkar Sultra, Muhamad Basri mengatakan dengan prestasi yang diraih Golkar di Wakatobi maka akan mengusulkan Arhawi kembali untuk menang di periode keduanya. "Yang akan kita utamakan adalah Ketua Golkar di Wakatobi, karena jasanya berhasil membawa Golkar meraih 9 kursi dan memastikan Golkar menjadi ketua DPRD Wakatobi," kata Basri di Kendari, Selasa.
Basri juga menjelaskan, selain pertimbangan prestasi dan jasa, diusulkanya Arhawi, karena banyaknya dukungan dari semua teman partai di Wakatobi.
"Semua kader Golkar di Wakatobi itu, serentak mendukung Arhawi untuk kembali memimpin Wakatobi untuk kedua periode kedua," jelas Basri.
Sementara, untuk pasangan Arhawi, saat ini partai Golkar belum melakukan pertemuan dengan partai lainnya untuk membahas terkait siapa yang akan menjadi pasangan Arhawi. Hal itu akan dilakukan masuk tahun 2020.