Baubau (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara, melakukan sosialisasi peningkatan ekspor produk perikanan di Kota Baubau, Senin.

Sosialisasi dibuka Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dan dihadiri pejabat Disperindag Sultra serta peserta dari perusahaan perikanan, pertanian, perkebunan, pertambangan, kerajinan tenun, dan pengusaha jagung, rencananya akan digelar selama tiga hari (5-7) di daerah itu.

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, kegiatan sosialisasi peningkatan ekspor tersebut merupakan bentuk dukungan Pemprov Sultra bagi para pelaku usaha untuk bisa meningkatkan kemampuan cara berbisnisnya.

"Misalnya, kalau tadinya mereka berdagang antarpulau saja, maka mereka diberikan pemahaman bagaimana berdagang menggunakan pintu-pintu ekspor. Karena dengan fasilitas Pemprov Sultra ini bisa membuka jalur ekspor baik melalui perhubungan udara ataupun laut sebagai pintu ekspor," katanya.

Menurut dia juga, di Baubau dan secara umum eks Kesultanan Buton mempunyai sumber daya manusia pelaku bisnis kelautan tersebar diseluruh Indonesia dan memiliki kekuatan jaringan. Sehingga dengan kekuatan itu perlu menghimpun menjadi suatu kekuatan besar.

"Kita sudah punya keunggulan bandara dan pelabuhan. Kenapa kedua pintu itu kita tidak buka menjadi pintu ekspor, berjuang bersama supaya kita bisa diberikan kebijakan ekspor melalui pelabuhan dan bandara Baubau," katanya.



Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sultra, Sapuan, SE, MSi. (foto ANTARA/ Azis Senong) mengatakan, melalui kegiatan diklat yang dilaksanakan oleh pusat pelatihan ekspor Indonesia tersebut agar komoditas yang ada di Baubau dan sekitarnya baik perikanan dan perkebunan yang selama ini banyak diantarpulaukan seperti Surabaya dan Makassar bisa meningkat menjadi komoditi ekspor.

"Jadi sekarang ini orentasi ekspor itu tidak hanya harus besar. Misalnya ada produk kita yang spesifikasi dan diminati oleh pasar tidak harus berton-ton sekali kirim.  Contonhnya, pada April lalu kita memfasilitasi ekspor produk kepiting ke Singapore melalui Garuda. Jadi sudah tidak lagi orentasi antarpulau, sehingga margine yang didapat oleh pengusaha itu bisa lebih besar," katanya.

Menurutnya juga, bila pelaku usaha mendapat margine yang lebih besar, tentu pasar akan berdampak baik kepada pengumpul.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024