Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis bahwa pertumbuhan ekonomi Sultra triwulan II-2019 tumbuh 6,81 persen (q-to-q) lebih tinggi bila dibandingkan triwulan sebelumnya minus 6,00 persen.

"Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas perdagangan besar dan eceran sebesar 9,79. Sedangkan dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh pertumbuhan Komponen Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 27,51 persen," ujar Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik BPS Sultra, Wa Salima, S,Si saat menyampaikan rilis tertkait pertumbuhan ekonomi Sultra di Kendari, Senin.

Dari sisi produksi, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara sebesar 24,00 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 49,72 persen.

Ia mengatakan, perekonomian Sultra triwulan II-2019 itu dihitung  serta diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp31,39 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp23,29 triliun.

Ekonomi Sultra triwulan II-2019 tumbuh 6,30 persen (y-on-y) lebih tinggi dibanding triwulan II-2018 sebesar 6,13 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 15,92 persen. Dari sisi pengeluaran, dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 63,52 persen

Lebih jauh Wa Salima menjelaskan, struktur PDRB Sultra menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2019 tidak menunjukkan perubahan. Dimana struktur PDRB Sultra masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan (24,00 persen), pertambangan dan penggalian (21,00 persen), konstruksi (13,03 persen) dan perdagangan besar eceran dan reparasi mobil (12,89 persen). Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik BPS Sultra, Wa Salima, S,Si saat menyampaikan rilis tertkait pertumbuhan ekonomi Sultra triwulan II-2019 di Kendari, Senin. (foto ANTARA/ Azis Senong)


"Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sultra si triwulan II-2019, sektor pertanian menyumbang sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,42 persen, diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 1,38 persen, perdagangan besar-eceran dan reparasi serta industri pengolahan masing-masing 0,99 dan 0,94 persen,"tuturnya..

Melihat dari pertumbuhan ekonomi Sultra semester pertama 2019 mencapai 6,34 persen atau lebih tinggi jika dibanding dengan pertumbuhan  pada periode yang sama di tahun 2018 sebesar 6,14 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 49,19 persen, diikuti komponen pengeluaran lembaga non profit yang melayani rumah tangga  sebesr 12,17 persen dan lainnya.


 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024