Kendari (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari, Sulawesi Tenggara perketat pengawasan terhadap lalu lintas ternak untuk kurban maupun tanaman untuk mencegah penyebaran berbagai macam penyakit tanaman maupun hewan menjelang hari raya Idul Adha.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari L.M Mastari, Kamis (1/8) mengungkapkan berdasarkan pantauan pihaknya di sejumlah pintu masuk lalu lintas tumbuhan dan hewan di Sultra, sapi yang keluar hingga akhir Juli sebanyak 731 ekor, sementara untuk ternak kambing jumlah yang masuk sebanyak 163 ekor.

Menurut L.M Mastari banyak jumlah kambing yang masuk ke Sultra ini diperkirakan adanya permintaan masyarakat untuk menjadikan kambing sebagai salah satu pilihan hewan alternatif untuk dijadikan hewan qurban pada Idul Adha mendatang.

"Jadi berdasarkan data kami untuk jumlah sapi yang keluar dari Sultra saat ini tercatat 731 ekor dan dua ekor sapi masuk ke Sultra sedangkan hewan yang paling banyak masuk ke Sultra yakni Kambing dengan jumlah 163 ekor," tutur Mastari.

Lebih lanjut L.M Mastari mengatakan dalam menangani hewan yang dikirim keluar daerah maupun yang masuk pihaknya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan hewan baik melakukan pemeriksaan fisik maupun pengambilan sampel laboratorium untuk memastikan kesehatan hewan.

Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran penyakit yang bersifat zonosis seperti antraks dan brucelosis.

"Sejauh ini, belum ada laporan terkait dugaan adanya penyebaran penyakit terhadap hewan ternak itu, semuanya aman-aman saja," tutupnya.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024