Konawe Selatan (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) wilayah Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi sekaligus edukasi tentang penyaluran bantuan pangan mon tunai (BPNT) kepada perwakilan keluarga penerima manfaat, agen penyalur BPNT, dan perwakilan TKSK se-Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kepala Dinas Sosial Konawe Selatan,  Edwin Koodoh saat membuka kegiatan tersebut di Konawe Selatan, Rabu, menyampaikan bahwa jumlah keluarga sasaran penerima BPNT di daerahnya sebanyak 20.184 KPM, dan sebanyak 7.792 di antaranya telah menerima kartu  hingga pada 10 Juli 2019.

"Pendistribusian kartu akan terus dilakukan hingga tuntas seluruhnya yang ditargetkan selesai pada akhir bulan ini. Untuk peluncuran penyaluran BPNT telah dilaksanakan pada  10 Juli 2019 di Jecamatan Palangga," kata Edwin.

Perwakilan Bank Indonesia, Kepala Tim SP, PUR dan SLA, Irfan Farulian menyampaikan latar belakang keterlibatan BI dalam penyaluran BPNT. Penyaluran bantuan sosial secara non tunai baik melalui PKH maupun BPNT akan meningkatkan penetrasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di tengah masyarakat.

"Kami berpesan kepada peserta kegiatan untuk membantu mengingatkan masyarakat penerima BPNT untuk menjaga kerahasiaan PIN agar tidak terjadi penyalahgunaan," kata Irfan Farulian.

Baca juga: BI dorong pengembangan tenun tradisional Masalili Muna Kegiatan sosialisasi dan edukasi penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kabupaten Konawe Selatan. (Foto ANTARA/Harianto) (Foto ANTARA/Harianto)

Area Operational Manajer Bank Mandiri, Eko Oksiarso, menyampaikan bahwa selaku bank penyalur pihaknya telah selesai melakukan pencetakan seluruh kartu KPM untuk wilayah Konawe Selatan dan sementara didistribusikan.

"Setiap hari ada 2 tim kami yang bergerak di 2 kecamatan untuk mempercepat pendistribusian kartu KPM. Untuk agen yang telah terdistribusi mesin EDC sejumlah 213 dari total sejumlah 267 EDC," kata Eko Oksiarso.

Sementara itu Dinsos Provinsi Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin, Anna C Pudjiastuti, mengingatkan para pihak terkait baik Koordinator TKSK, Agen Penyalur dan penerima KPM untuk bersama sama terlibat aktif dalam mensukseskan program penyaluran bansos ini.

"Berdasarkan informasi dari Kementerian Sosial, target penyaluran BPNT di seluruh wilayah Sultra ditarget selesai sebelum awal Oktober 2019," kata Anna Pujiastuti.

BPNT ini akan menggantikan program Rastra (beras sejahtera) dengan nilai bantuan sebesar Rp110.000/bulan untuk tiap KPM yang hanya bisa dibelanjakan untuk kebutuhan beras dan/atau telur di tempat yang telah ditunjuk (e-warong atau agen bank).

Baca juga: BI: pariwisata Wakatobi dorong pertumbuhan ekonomi Sultra
Baca juga: BI dorong peningkatan produksi kakao di Kolaka Timur


 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024