Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, memfasilitasi transportasi 172 Jamaah Calon Haji (JCH) daerah itu menuju embarkasi Makassar (Sulsel).
"Kami di Pemkot Baubau cuma memfasilitasi saja. Fasilitas yang diberikan berupa transportasi dari daerah hingga ke embarkasi," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkot Baubau, Dra Asmahani, di Baubau, Senin.
Fasilitas transportasi kepada 176 orang termasuk tenaga medis itu, kata dia, tidak hanya berangkat menuju embarkasi, namun juga sepulangnya dari tanah suci atau dari embarkasi ke Baubau. "Jadi setibanya di embarkasi ada fasilitas kendaraan bus itu masih kami," tandasnya.
Ia mengatakan biaya transportasi yang ditanggung Pemkot Baubau kurang lebih Rp2 juta itu perencanaannya sebelum adanya kenaikan harga tiket pesawat akhir-akhir ini.
"Ya cukup atau tidak cukup sudah begitu. Kita buat perencanaan sebelum ada kenaikan pesawat. Makanya, kita juga berpikir dengan transportasi seperti pesawat yang tidak pernah stabil," katanya.
Dikatakannya, JCH yang akan meninggalkan Baubau menuju embarkasi pada 22 Juli 2019 akan dilepas Pemkot Baubau di Rujab Wali Kota pada 18 Juli 2019.
Kemudian dari embarkasi, para JCH Baubau yang tergabung dalam Kelompok Terbang (kloter) 25 itu akan berangkat ke tanah suci pada 25 Juli ini.
"Namun detailnya tanya di Kemenag Baubau. Kami di Pemkot Baubau ini cuma memfasilitasi saja," katanya.
Awalnya, JCH Baubau berada pada kloter 26, namun ada perubahan sehingga mereka di terbangkan ke embarkasi pada 22 Juli 2019.
"Kami di Pemkot Baubau cuma memfasilitasi saja. Fasilitas yang diberikan berupa transportasi dari daerah hingga ke embarkasi," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkot Baubau, Dra Asmahani, di Baubau, Senin.
Fasilitas transportasi kepada 176 orang termasuk tenaga medis itu, kata dia, tidak hanya berangkat menuju embarkasi, namun juga sepulangnya dari tanah suci atau dari embarkasi ke Baubau. "Jadi setibanya di embarkasi ada fasilitas kendaraan bus itu masih kami," tandasnya.
Ia mengatakan biaya transportasi yang ditanggung Pemkot Baubau kurang lebih Rp2 juta itu perencanaannya sebelum adanya kenaikan harga tiket pesawat akhir-akhir ini.
"Ya cukup atau tidak cukup sudah begitu. Kita buat perencanaan sebelum ada kenaikan pesawat. Makanya, kita juga berpikir dengan transportasi seperti pesawat yang tidak pernah stabil," katanya.
Dikatakannya, JCH yang akan meninggalkan Baubau menuju embarkasi pada 22 Juli 2019 akan dilepas Pemkot Baubau di Rujab Wali Kota pada 18 Juli 2019.
Kemudian dari embarkasi, para JCH Baubau yang tergabung dalam Kelompok Terbang (kloter) 25 itu akan berangkat ke tanah suci pada 25 Juli ini.
"Namun detailnya tanya di Kemenag Baubau. Kami di Pemkot Baubau ini cuma memfasilitasi saja," katanya.
Awalnya, JCH Baubau berada pada kloter 26, namun ada perubahan sehingga mereka di terbangkan ke embarkasi pada 22 Juli 2019.