Kendari (ANTARA) - Bupati Konawe Utara, Ruksamin, memaparkan program penanganan pascabanjir yang melanda daerah itu dihadapan Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan sosial dan dampak bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI di Jakarta, Rabu.

Kegiatan tersebut khusus membahas percepatan penanganan dampak bencana banjir Sultra, dihadiri tiga daerah yakni Bupati Konawe Utara, Bupati Konawe dan dari Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah.

Ruksamin dalam kesempatan itu, menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai penanganan pasca banjir melalui koordinasi dengan berbagai pihak seperti TNI-Polri yang sifatnya sangat mendesak dan dibutuhkan masyarakat.

"Masalah penanganan jaringan air bersih yang sempat terputus akibat banjir sudah teratasi, kemudian penerangan listrik sudah kembali normal minus dua desa, termasuk akses jalan Trans Sulawesi yang sempat terputus menuju Morowali Sulteng sudah normal kembali," katanya.

Untuk penanganan selanjutnya kata dia, adalah merelokasi warga yang berada di bantaran sungai yang selalu terkena ketika terjadi banjir di daerah itu.

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, katanya, akan merelokasi warga dibeberapa desa yang berada daerah rawan banjir bantaran sungai Walasolo.

"Warga yang akan direlokasi diantaranya berada Desa Wanggudu Raya, Desa Tapuwatu dan Desa Walalindu. Tiga desa itu berada di wilayah administratif Kecamatan Asera," katanya.

Baca juga: Di Konawe Utara, TNI bantu pulihkan daerah terdampak banjir

Dengan pendekatan persuasif yang dilakukan pemerintah kata Ruksamin, warga pada tiga desa tersebut menyambut baik rencana relokasi ke tempat yang lebih aman dari jangkauan banjir.

"Saat saya turun menyalurkan bantuan di daerah itu, sudah dikomunikasikan dengan warga terkait relokasi tersebut, warga sambut positif," katanya.

Terkait dengan rencana itu katanya, maka terlebih dahulu akan dibuat hunian sementara (Huntara) bagi warga yang akan direlokasi atau dibuatkan hunian tetap.

"Data warga yang terdampak banjir dan yang akan direlokasi sudah siap, yang kami butuhkan adalah pembangunan hunian sementara, hunian tetap, logistik di pengungsian dan pemulihan infrastruktur, layanan pengobatan, pemulihan sarana prasana umum dan sosial," katanya.

Baca juga: Tanggap darurat berakhir, 921 warga Konawe Utara masih mengungsi
 
Ruksamin juga menawarkan kepada pemerintah pusat untuk pembangunan tanggul disepanjang sungai Lasolo dan Walalindu yang melintasi pemukiman warga dan persawahan, sekaligus melakukan normalisasi sungai tersebut yang sudah mengalami sedimentasi atau pendangkalan.

"Kalau itu sudah dilakukan, meskipun tidak akan mengatasi banjir secara 100 persen, tetapi paling tidak bisa menyelamatkan sawah-sawah yang berada di sekitar sungai," katanya.

Ruksamin dalam kesempatan itu mengaku, selalu berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik pada warga, supaya mereka tidak ragu, tidak takut, dan mereka tenang, bisa diatur. 

Baca juga: TNI akhiri operasi kemanusiaan darurat banjir di Konawe Utara
Baca juga: Banjir di Konawe Utara, kerugian Rp674,8 miliar lebih

Kerugian akibat bencana banjir Konawe Utara capai Rp674 miliar

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024