Kolaka (ANTARA) - Tim Kementerian Pertanian yang di pimpin Kasubdit Tanaman Penyegar Kementan,Hendratmojo Bagus Hudoro mengunjungi proyek percontohan tanaman kakao di Desa Tinente Kecamatan Aere Kabupaten Kolaka Timur,Sulawesi Tenggara.
Bupati Kolaka Timur,Tony Herbiansyah usai mendampingi tim Kementan, Rabu, mengatakan progres kegiatan petani kakao selama dua tahun ini mendapat perhatian serius dari kementerian pertanian bersama Tim dari Sekretariat Kabinet RI.
Menurutnya dengan adanya perhatian dari pemerintah pusat,Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) yang mengelola perkebunan kakao menyambut baik kegiatan ini karena Kolaka Timur di jadikan daerah percontohan perkembangan tanaman kakao.
" Dari beberapa wilayah yang ada di Indonesia Kabupaten Kolaka Timur menjadi salah satu daerah percontohan untuk pengembangan tanaman Kakao," katanya.
Muara dari kegiatan ini kata Tony untuk mensejahterakan masyarakat khususnya petani kakao yang ada di Kolaka Timur karena sesuai dengan cita-cita Presiden RI Joko Widodo bahwa lembaga ekonomi masyarakat berbentuk korporasi yang bisa memajukan masyarakat secara mandiri.
Sementara Kasubdit Tanaman Penyegar Kementerian Pertanian,Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan pihaknya mendampingi tim Sekretariat Kabinet mengunjungi secara langsung melihat proyek percontohan petani kakao di Kolaka Timur.
" Tim datang untuk melihat sampai sejauh mana perkembangan program korporasi petani khususnya komoditas kakao di Kabupaten Kolaka Timur," katanya.
Sesuai arahan Presiden kata Hendratmojo untuk mewujudkan kesejahteraan petani harus melalui satu kelembagaan korporasi sehingga Kementerian Pertanian membuat surat keputusan dua komoditi yang dijadikan pilot projek salah satunya adalah Kakao.
progres perkembangan tanaman kakao kata dia di lihat secara korporasi karena tanaman Kakao merupakan salah satu perkebunan rakyat sehingga memang harus di berikan bantuan.
" Kita menginginkan petani kakao bisa sejahtera," ungkap Hendratmojo
Kepercayaan yang diberikan kepada Kolaka Timur lanjut dia sebagai salah satu daerah yang menjadi pilot projek tanaman kakao bisa di wujudkan karena akan dipantau langsung oleh Kementerian Pertanian.
Bupati Kolaka Timur,Tony Herbiansyah usai mendampingi tim Kementan, Rabu, mengatakan progres kegiatan petani kakao selama dua tahun ini mendapat perhatian serius dari kementerian pertanian bersama Tim dari Sekretariat Kabinet RI.
Menurutnya dengan adanya perhatian dari pemerintah pusat,Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) yang mengelola perkebunan kakao menyambut baik kegiatan ini karena Kolaka Timur di jadikan daerah percontohan perkembangan tanaman kakao.
" Dari beberapa wilayah yang ada di Indonesia Kabupaten Kolaka Timur menjadi salah satu daerah percontohan untuk pengembangan tanaman Kakao," katanya.
Muara dari kegiatan ini kata Tony untuk mensejahterakan masyarakat khususnya petani kakao yang ada di Kolaka Timur karena sesuai dengan cita-cita Presiden RI Joko Widodo bahwa lembaga ekonomi masyarakat berbentuk korporasi yang bisa memajukan masyarakat secara mandiri.
Sementara Kasubdit Tanaman Penyegar Kementerian Pertanian,Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan pihaknya mendampingi tim Sekretariat Kabinet mengunjungi secara langsung melihat proyek percontohan petani kakao di Kolaka Timur.
" Tim datang untuk melihat sampai sejauh mana perkembangan program korporasi petani khususnya komoditas kakao di Kabupaten Kolaka Timur," katanya.
Sesuai arahan Presiden kata Hendratmojo untuk mewujudkan kesejahteraan petani harus melalui satu kelembagaan korporasi sehingga Kementerian Pertanian membuat surat keputusan dua komoditi yang dijadikan pilot projek salah satunya adalah Kakao.
progres perkembangan tanaman kakao kata dia di lihat secara korporasi karena tanaman Kakao merupakan salah satu perkebunan rakyat sehingga memang harus di berikan bantuan.
" Kita menginginkan petani kakao bisa sejahtera," ungkap Hendratmojo
Kepercayaan yang diberikan kepada Kolaka Timur lanjut dia sebagai salah satu daerah yang menjadi pilot projek tanaman kakao bisa di wujudkan karena akan dipantau langsung oleh Kementerian Pertanian.