Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang menggalakan diseminasi informasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) menyasar 38.381 orang.

Kepala BNN Kota Kendari Murniyati di Kendari, Selasa, mengatakan sasaran diseminasi adalah anggota keluarga, mahasiswa, pekerja dan kelompok masyarakat.

"Mencegah dan memberantas narkoba menjadi tanggung jawab semua kalangan. Peredaran barang haram menyasar siapapun, dimana pun dan kapan pun. Ini menjadi catatan penting dalam kehidupan dewasa ini," kata Murniyati.

Setidaknya, ada tiga hal penting yang patut berperan mencegah dan memberantas narkoba secara efektif, yakni menciptakan hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak dalam keluarga, dan pendidik berkewajiban memberikan edukasi dan informasi yang benar dan lengkap sebagai bentuk antisipasi terhadap penyalahgunaan narkoba.

Juga dibutuhkan peran aktif tokoh agama, perangkat pemerintah dan semua tingkatan, mulai dari pimpinan tertinggi, aparat penegak hukum, hingga RT/RW harus bersikap tegas dan konsisten terhadap P4GN.

"Era globalisasi membuat generasi masa kini memiliki keunggulan yang lebih tentang penguasaan dan adaptasi teknologi. Derasnya arus informasi dan kemudahan mengakses informasi menjadi tantangan tersendiri, termasuk dalam mencegah bisnis narkoba, " ujarnya.

Ketua DPRD Kota Kendari Syamsudin Rahim mengatakan program mencegah dan memberantas narkoba patut didukung semua kalangan masyarakat.

"Ancaman narkotika memang harus dilawan secara bersama-sama oleh semua elemen masyarakat dan secara sungguh-sungguh," kata Syamsudin, politisi PAN.

Narkoba menjadi ancaman serius bagi anak muda, sehingga anak muda harus disadarkan bahwa narkoba itu hanya kenikmatan sesaat tapi menghancurkan masa depan anak-anak bangsa.

"Apa pun langkah untuk melawan narkoba harus didukung. Gerakan ini harus secara masif dilakukan," ujarnya.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024