Kendari (ANTARA) - Banyaknya destinasi pariwisata yang ada di Kota Kendari menjadi salah satu pendorong mendatangkan pendapatan ekonomi bagi Ibu kota Sulawesi Tenggara itu.
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Nahwa Umar di Kendari, Senin mengatakan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam penggerak sistem perekonomian di daerah setempat.
"Sektor pariwisata merupakan sektor yang berperan menggerakan perekonomian, tumbuh dan berkembang sejalan dengan pesatnya pembangunan kota Kendari," ucapnya.
Melaui Pelatihan Peningkatan Kualitas Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Kapasitas Masyarakat Pelaku Usaha Kepariwisataan, Pemerintah Kota Kendari berharap destinasi wisata kota Kendari semakin meningkat.
"Selama ini kan memeng masih kurang pelatihan seperti ini, semoga narasumber memberikan pengetahuan bagaiaman pengelolan bagaimana menerima melayani dan pengenalan wisata Kota Kendari," tambah Nahwa.
Pada tahun 2016, berdasarkan data statistik sebanyak 4.584 wisatawan mengunjungi kota Kendari dengan peningkatan 23,8% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 sektor Parawisata memberikan kontribusi penerimaan daerah sebanyak 15,44%.
Menurutnya hal itu tidak terlepas dari ekstisentasi salah satu potensi destinasi wisata seperti Kampung Bakau, Kebun Raya, Pantai Nambo dan Pantai Bokori.
"Kita sudah banyak memiliki Wisata alam misalny Kebun Raya disana tersedia vila, Kampung Bakau juga ada. Di Indonesia sendiri saya kira masih kurang jadi kami berharap pemerintah bisa menjalin kerja sama dengan pelaku usaha" tutup Nahwa Umar.
Sekretaris Daerah Kota Kendari bersama Plt Dinas parawisata dan peserta pelatihan. (Foto ANTARA/ Harianto)N
Ditempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Parawisata Kota Kendari, Syam Alam, mengatakan selain destinasi yang ada saat ini, akan ada lagi pembangunan tempat destinasi wisata baru.
"Rencananya juga akan dibangun kampung warna warni di bukit Momahe, Insyaallah bulan depan sudah ada MoU-nya, dan bulan Agustus sudah dapat terealisasi, Jadi kalau sudah ada itu semua kita kerjasamakan dengan dinas perhubungan, nanti akan ada bus pariwisata, supaya ada city tour Kendari juga," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Nahwa Umar di Kendari, Senin mengatakan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam penggerak sistem perekonomian di daerah setempat.
"Sektor pariwisata merupakan sektor yang berperan menggerakan perekonomian, tumbuh dan berkembang sejalan dengan pesatnya pembangunan kota Kendari," ucapnya.
Melaui Pelatihan Peningkatan Kualitas Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Kapasitas Masyarakat Pelaku Usaha Kepariwisataan, Pemerintah Kota Kendari berharap destinasi wisata kota Kendari semakin meningkat.
"Selama ini kan memeng masih kurang pelatihan seperti ini, semoga narasumber memberikan pengetahuan bagaiaman pengelolan bagaimana menerima melayani dan pengenalan wisata Kota Kendari," tambah Nahwa.
Pada tahun 2016, berdasarkan data statistik sebanyak 4.584 wisatawan mengunjungi kota Kendari dengan peningkatan 23,8% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 sektor Parawisata memberikan kontribusi penerimaan daerah sebanyak 15,44%.
Menurutnya hal itu tidak terlepas dari ekstisentasi salah satu potensi destinasi wisata seperti Kampung Bakau, Kebun Raya, Pantai Nambo dan Pantai Bokori.
"Kita sudah banyak memiliki Wisata alam misalny Kebun Raya disana tersedia vila, Kampung Bakau juga ada. Di Indonesia sendiri saya kira masih kurang jadi kami berharap pemerintah bisa menjalin kerja sama dengan pelaku usaha" tutup Nahwa Umar.
Ditempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Parawisata Kota Kendari, Syam Alam, mengatakan selain destinasi yang ada saat ini, akan ada lagi pembangunan tempat destinasi wisata baru.
"Rencananya juga akan dibangun kampung warna warni di bukit Momahe, Insyaallah bulan depan sudah ada MoU-nya, dan bulan Agustus sudah dapat terealisasi, Jadi kalau sudah ada itu semua kita kerjasamakan dengan dinas perhubungan, nanti akan ada bus pariwisata, supaya ada city tour Kendari juga," katanya.