Sentani, Jayapura (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat mengerahkan dua unit Hely Bell dan Pesawat CN235 ke Oksibil untuk membantu melakukan pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak Jumat (29/6) di Disrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.

Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Sentani, Sabtu, mengatakan pencarian akan dilakukan dengan dua cara yakni melalui udara dengan menggunakan Hely Bell dan melalui darat.

"Sejak Jumat sore kemarin sudah ada 100 personel TNI yang berada di Oksibil. Mereka diberangkatkan melalui jalur darat menuju kampung Bulangkop, Distrik Okaoam, Kabupaten Pegunungan Bintang," katanya.

Selain itu, kata Dax, akan ada 100 personil TNI dari Yonif 751 RK bersama Tim SAR sebanyak 10 personil yang akan diberangkatkan dengan CN235 milik TNI AU dari Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura.

Lanjut dia, semua personil telah disiapkan di Base Ops Lanud Silas Papare. Mereka akan bantu proses pencarian.

"Bahwa tadi malam sempat juga beredar informasi melalui whatsApp Helikopter MI-17 dikatakan mendarat darurat dan seluruh crew maupun anggota TNI yang lainnya selamat," katanya.

Namun, menurut dia, informasi ini dibantah oleh Kodam XVII/Cenderawasih bahwa informasi tersebut tidak benar karena hingga pukul 22.00 Wit tidak ada laporan Helikopter tersebut mendarat darurat.

Pada Jumat (28/6) pada pukul 11.49 WIT, Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.

Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.

Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
 

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024