Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan deklarasi damai menolak segala bentuk kerusuhan yang dihadiri Gubernur Sultra, Ali Mazi, Forkopinda dan media, serta perwakilan pelajar mahasiswa Desa Sampuabalo dan Gunung Jaya, Minggu di MTQ Kota Kendari, setelah melaksanakan jalan santai.

Isi dari deklarasi tersebut yaitu menolak segala bentuk aksi kerusuhan yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa dan ikut serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif di wilayah Sultra.

Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto, dalam sambutannya mengatakan deklarasi tersebut sebagai langkah merawat bubungan silahturahmi antarmasyarakat di wilayah Sulawesi Tenggara.

"Alhamdulillah, untuk di wilayah Sulawesi Tenggara, kondisinya sudah aman dan damai, kami dari Kepolisian akan terus menciptakan suasana yang selalu kondusif dan memberikan keamanan bagi masyarakat Sultra," kata Brigjen Pol Iriyanto, Minggu di Kendari.

Masih di tempat yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan tersebut bisa membuat masyarakat terus menjaga kerukunan dan ketentraman antarsesama masyarakat.

"Kita adalah satu keluarga, yaitu masyarakat Sulawesi Tenggara, saya berharap kita selalu menciptakan ketentraman dan kedamaian dalam lingkungan masyarakat ataupun hidup bermasyarakat," harapnya.

Deklarasi tersebut diawali penandatanganan oleh oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, dilanjutkan Forkopinda seperti Kapolda Sultra, Danrem 143/Halu, serta Forkopinda lainnya kemudian perwakilan media, serta ditutup oleh penandatanganan dari perwakilan pelajar mahasiswa dari Sampuabalo dan Gunung Jaya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024