Kendari (ANTARA) - Badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG) menyatakan bahwa pada hari Rabu 19 Juni 2019 pukul 11.12 waktu Indonesia tengah telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan 4,1 skala Richter di sebelah barat laut Wanggudu ibukota Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, mengatakan hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi di daerah yang sedang dilanda banjir tersebut berkekuatan M=4.1 SR.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.21 LS dan 121.82 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 50.5 km Barat Laut Wanggudu, Wanggudu Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km," katanya.

Dikatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Matarombeo di Barat laut Wanggudu.

Baca juga: Sultra tetapkan masa tanggap darurat bencana 14 hari

"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Wanggudu II-III MMI," katanya.

Hingga saat ini kata Rosa, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 11.40 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan," katanya.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Masa tanggap darurat bencana Sulawesi Tengah diperpanjang
Baca juga: Gubernur Sultra minta daerah bersinergi tangani bencana


Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024