Unaaha (ANTARA) - Tim tanggap darurat dan penanganan bencana banjir Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), harus menggunakan helikopter milik BNPB pusat untuk mendistribusikan logistik terhadap korban banjir yang berada di daerah terisolasi.
Kepala BPBD Konawe, Ameruddin, dari Unaaha, Senin, mengatakan daerah terisolasi yang harus dijangkau menggunakan helikopter dalam pendistribusian logistik adalah Kecamatan Latoma Kecamatan Asinua.
"Kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas perhatian dan bantuan dari BNPB pusat, karena dengan bantuan helikopter itu maka dua daerah yang susah diakses itu sudah bisa dijangkau," katanya.
Dua daerah terisolir tersebut kata Ameruddin, bukan hanya karena jalan yang terputus akibat banjir yang merendam jalan, tetapi juga jalan yang tertimbun dengan longsor.
"Tetapi saat ini juga sudah ada tim penanganan yang menembus dengan jalur darat, hanya saja butuh perjuangan ekstra agar bisa melewati jalur tersebut," katanya.
Disebutkan, banjir yang melanda daerah itu tersebar pada 25 kecamatan atau 143 desa dan 28 kelurahan.
"Sedangkan kepala keluarga yang terdampak banjir tersebut mencapai 24.906 KK dengan total jumlah jiwa sebanyak 88.304 orang.
Kepala BPBD Konawe, Ameruddin, dari Unaaha, Senin, mengatakan daerah terisolasi yang harus dijangkau menggunakan helikopter dalam pendistribusian logistik adalah Kecamatan Latoma Kecamatan Asinua.
"Kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas perhatian dan bantuan dari BNPB pusat, karena dengan bantuan helikopter itu maka dua daerah yang susah diakses itu sudah bisa dijangkau," katanya.
Dua daerah terisolir tersebut kata Ameruddin, bukan hanya karena jalan yang terputus akibat banjir yang merendam jalan, tetapi juga jalan yang tertimbun dengan longsor.
"Tetapi saat ini juga sudah ada tim penanganan yang menembus dengan jalur darat, hanya saja butuh perjuangan ekstra agar bisa melewati jalur tersebut," katanya.
Disebutkan, banjir yang melanda daerah itu tersebar pada 25 kecamatan atau 143 desa dan 28 kelurahan.
"Sedangkan kepala keluarga yang terdampak banjir tersebut mencapai 24.906 KK dengan total jumlah jiwa sebanyak 88.304 orang.