Wanggudu (ANTARA) - Operasi kemanusiaan yang dilakukan tim Basarnas terhadap bencana banjir di Kabupaten Konawe Utara, pada Selasa, berhasil menembus tujuh desa terisolir untuk mengantarkan bantuan logistik.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan pada Selasa pukul 06.10 wita, tim rescue Basarnas Kendari kembali melanjutkan giat operasi yang difokuskan daerah terisolir Kecamatan Oheo.

"Tim hari ini fokus di Kecamatan Oheo, dimana tim melakukan dropping logistik di tujuh desa yang masih terisolir," katanya.

Hingga pukul 18.20 wita katanya, operasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan bsok pagi.

BPBD Kabupaten Konawe Utara menyebutkan, warga yang mengungsi akibat banjir yang melanda daerah itu sejak 2 Juni 2019 sudah mencapai 5.111 orang atau 1.420 kepala keluarga (KK).

Titik lokasi banjir di daerah itu mencapai 13 desa yakni di Desa Tambakua, Langgiwo, Polora Indah, Sabandete, Mopute, Longeo, Tapuwatu, Walalindu, Alawanggudu, Puuwanggudu, Labungga, Laronanga dan Kelurahan Lino Moio.

Ke 13 desa tersebut berada di Kecamatan Langgikima, Asera, Oheo, Landawe, Wiwirano, dan Andowia. Banjir itu akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi sehingga 3 sungai meluap yakni Sungai Lalindu, Wadolo dan Wadambali.


 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024