Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di provinsi tersebut pada April 2019 hanya 37,54 persen atau mengalami penurunan sebesar 2,97 poin dibandingkan TPK Maret 2019 yang tercatat 40,51 persen.
"Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri hotel bintang di Sultra pada April 2019 adalah 1,73 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,09 poin jika dibandingkan dengan bulan Maret 2019 yang tercatat 1,64 hari," kata Kepala BPS Sultra, Moh Eddy Mahmud di Kendari, Selasa,.
Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara domestik pada April 2019 tercatat sebanyak 119.696 orang atau turun 5,49 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 126.650 orang.
Baca juga: Ekspor Sultra April 2019 tercatat 181,32 Juta dolar
Baca juga: BPS: Inflasi Kota Kendari Mei 2019 sebesar 1,80 persen
Sementara, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada bulan yang sama sebanyak 456.609 orang atau naik 11,51 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 409.484 orang.
Eddy Mahmud juga menyebutkan bahwa terkait aktifitas angkutan barang, bagasi, dan paket, juga alami peningkatan, termasuk angkutan barang dengan menggunakan peti kemas yang dibongkar maupun yang dimuat juga ada peningkatan.
"Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri hotel bintang di Sultra pada April 2019 adalah 1,73 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,09 poin jika dibandingkan dengan bulan Maret 2019 yang tercatat 1,64 hari," kata Kepala BPS Sultra, Moh Eddy Mahmud di Kendari, Selasa,.
Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara domestik pada April 2019 tercatat sebanyak 119.696 orang atau turun 5,49 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 126.650 orang.
Baca juga: Ekspor Sultra April 2019 tercatat 181,32 Juta dolar
Baca juga: BPS: Inflasi Kota Kendari Mei 2019 sebesar 1,80 persen
Sementara, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada bulan yang sama sebanyak 456.609 orang atau naik 11,51 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 409.484 orang.
Eddy Mahmud juga menyebutkan bahwa terkait aktifitas angkutan barang, bagasi, dan paket, juga alami peningkatan, termasuk angkutan barang dengan menggunakan peti kemas yang dibongkar maupun yang dimuat juga ada peningkatan.