Kendari (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara telah melakukan evakuasi terhadap belasan warga korban banjir di kawasan bantaran sungai Wanggu Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga Kendari, akibat hujan yang melanda wilayah Kendari beberapa hari terakhir.
Humas SAR Kendari, Wahyuddin di Kendari, Minggu mengatakan, pihaknya SAR Kendari telah menurunkan bantuan dengan menggunakan satu unit rescue car yang membawa satu unit rubber boat dan alat pendukung lainnya.
"Bantuan peralatan yang dibutuhkan di lokasi sejak, sudah berada di tempat kejadian masyarakat (TKM) sekitar pukul 13.40 WITA setelah kami mendapat informasi dari Wali Kota Kendari sekitar pukul 13.25 WITA," katanya.
Ia mengatakan, sedikitnya ada lima warga setempat terpaksa dievakusi oleh tim SAR bersama unsur tderkait terlibat dalam membantu pertolongan diantaranya Maryam/perempuan (34), Gunawan (37), Muhammad (5), Bian (4) dan Fera (15).
Warga di bantaran Sungai Wanggu mendirikan tenda di jalan, sebagai upaya untuk menyelamatkan harta benda yang ada dalam rumah, akibat hujan yang melanda beberapa hari terakhir. (foto ANTARA/ Azis Senong)
Musibah banjir yang dialami warga di kawasan sungai Wanggu Lepo-Lepo dan warga kelurahan Wundudopi lainnya, merupakan yang sekian kalinya dalam setiap tahun bila hujan turun dalam intensitas tinggi. Ketinggian air yang mengenangi rumah penduduk berkisar antara 1 meter hingga ada yang mencapai 2 meter lebih.
Hingga pukul 15.55 WITA kondisi air sudah mulai surut dengan sisa ketinggian air mencapai 10-20 cm dan cuaca sudah tidak lagi hujan maka pada pukul 16.00 WITA operasi SAR terhadap banjir di Sungai Wanggu dan sekitarnya ditutup dan dilanjutkan degan pemantauan.
Lurah Wundudopi, Syafril A Tekaka, membenarkan kejadian sejumlah rumah warga yang tergenang banjir akibat hujan yang melanda kota Kendari yang sudah berlangsung sejak Kamis malam (30/5) dan hingga kini masih terjadi meskipun dalam kondisi mulai redah namun awan masih tebal di langit.
Ia mengatakan, di kawasan bantaran sungai wanggu Lepo-Lepo, warga sudah ada yang mendirikan tenda untuk mengantisipasi hujan susulan kembali terjadi sehingga sebagain warga ada yang sudah menyelamatkan barang dan peraboit rumah di tempat yang aman.
Humas SAR Kendari, Wahyuddin di Kendari, Minggu mengatakan, pihaknya SAR Kendari telah menurunkan bantuan dengan menggunakan satu unit rescue car yang membawa satu unit rubber boat dan alat pendukung lainnya.
"Bantuan peralatan yang dibutuhkan di lokasi sejak, sudah berada di tempat kejadian masyarakat (TKM) sekitar pukul 13.40 WITA setelah kami mendapat informasi dari Wali Kota Kendari sekitar pukul 13.25 WITA," katanya.
Ia mengatakan, sedikitnya ada lima warga setempat terpaksa dievakusi oleh tim SAR bersama unsur tderkait terlibat dalam membantu pertolongan diantaranya Maryam/perempuan (34), Gunawan (37), Muhammad (5), Bian (4) dan Fera (15).
Hingga pukul 15.55 WITA kondisi air sudah mulai surut dengan sisa ketinggian air mencapai 10-20 cm dan cuaca sudah tidak lagi hujan maka pada pukul 16.00 WITA operasi SAR terhadap banjir di Sungai Wanggu dan sekitarnya ditutup dan dilanjutkan degan pemantauan.
Lurah Wundudopi, Syafril A Tekaka, membenarkan kejadian sejumlah rumah warga yang tergenang banjir akibat hujan yang melanda kota Kendari yang sudah berlangsung sejak Kamis malam (30/5) dan hingga kini masih terjadi meskipun dalam kondisi mulai redah namun awan masih tebal di langit.
Ia mengatakan, di kawasan bantaran sungai wanggu Lepo-Lepo, warga sudah ada yang mendirikan tenda untuk mengantisipasi hujan susulan kembali terjadi sehingga sebagain warga ada yang sudah menyelamatkan barang dan peraboit rumah di tempat yang aman.