Kendari (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi memastikan sudah mengantisipasi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengingat meningkatnya konsumsi masyarakat pada bulan puasa dan jelang mudik lebaran.

"Kami sudah prediksi peningkatan konsumsi tersebut berdasarkan pengalaman Ramadhan dan lebaran tahun-tahun sebelumnya serta trend konsumsi selama tahun 2019 ini," kata Unit Manager Communication dan CSR MOR VII Pertamina, Hatim Ilwan, saat menggelar acara buka bersama media di Kendari, Sultra, Selasa. 

Dikatakan, Pertamina juga telah membentuk satgas RAFI (Ramadan dan IdulFitri), yang merupakan satuan tugas khusus untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan energy, serta memantau ketersediaan BBM dan LPG di Sulawesi selama bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri 1440 H.

"Satgar ini bertugas sejak tanggal 21 Mei hingga 20 Juni 2019. Satgas RAFI ini berjumlah 112 orang yang dibagi menjadi 5 orang perhari selama 24 jam," katanya.

Menurut dia, Tim yang dibagi kedalam 2 shift akan bertugas langsung untuk memantau kondisi kebutuhan BBM dan LPG di lapangan, kemudian mempersiapkan laporan ketersediaan stok BBM dan LPG yang ada di fasilitas distribusi Pertamina secara aktual.

Berdasarkan catatan Satgas RAFI kata dia,  di Wilayah Sultra diprediksi terjadi peningkatan untuk BBM Bersubsidi (PSO) jenis Premium, misalnya, peningkatan konsumsi diperkirakan sebesar 1,4 persen dari konsumsi rerata harian normal sebesar 380 ribu Liter menjadi sebesar 385 ribu Liter per hari.

"Sedangkan untuk konsumsi solar diprediksi turun sebesar 1,4 persen dari rerata konsumsi rerata harian normal sebesar 284.000 Liter turun menjadi 280.000 Liter per hari. Peningkatan justru terjadi pada BBM berkualitas (Non PSO)," katanya.

Berdasarkan laporan Satgas Rafi, Untuk produk Pertamax diperkirakan meningkat sebesar 3,5 persen dari rerata konsumsi harian normal sebesar 14.000 Liter menjadi sebesar 15.000 Liter per hari.

Sama halnya dengan Produk Pertalite yang diprediksi meningkat sebesar 3,0 persen dari rerata konsumsi harian normal sebesar 437 ribu Liter, menjadi 450 ribu Liter per hari.

Produk Dexlite pun demikian, bahan bakar berkualitas jenis Gasoil ini diprediksi meningkat tipis 2 persen dari rerata konsumsi harian normal sebesar 6.700 Liter perhari menjadi 6.800 Liter per hari.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024