Kendari (ANTARA) - Sejumlah ulama di Sulawesi Tenggara (Sultra), mengadakan pertemuan atau Multaqo dan menyerukan kepada umat Islam agar menghindari atau tidak mengikuti aksi yang ,melawan konstitusi, bertempat di Kendari, Kamis. 

Seruan yang dibacakan oleh Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sultra, Abdul Hamid tersebut, termuat dalam delapan maklumat berisi ajakan kepada seluruh umat Islam di Indonesia, khususnya di Sultra tidak ikut aksi melawan konstitusi karena merusak persatuan dan kesatuan.

Usai pembacaan maklumat, selanjutnya diserahkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Mursyidin kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto selaku pihak pengamanan. 

Saat membacakan maklumat, Abdul Hamid, menerangkan bawah pemilu sudah berlalu, dan Pemilu itu hanya merupakan media musyawarah tertinggi dan saluran hak-hak politik rakyat yang dilaksanakan dalam lima tahun sekali.

"Tugas seluruh elemen masyarakat hanya mengawal pelaksanaan proses politik tersebut sesuai mekanisme perundang-undangan yang berlaku dan memberikan kepercayaan kepada penyelenggara. Dan itu sudah kita laksanakan," katanya.

Untuk itu kata dia, momentum ramadhan hendaknya memperbanyak zikir dan berdoa untuk kedamaian dan ketentraman bangsa dan negara.
 
"Kami juga menyerukan kepada umat Islam untuk memperkuat silaturahmi antar sesama anak bangsa, memperkokoh ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariah. Serta menjauhi saling fitnah, pertengkaran, konflik, dan tindakan tercela yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama," katanya.

Ia juga mengajak ummat Islam Indonesia untuk menghindari dan menangkal aksi-aksi provokasi serta kekerasan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena hal tersebut dipastikan sangat mengganggu keutuhan bangsa dan NKRI.
 
"Kami juga mengajak umat meneguhkan komitmen kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945, tetap menjaga kebhinekaan dan NKRI yang sudah sejalan dengan ajaran Islam, serta menaati peraturan perundang-undangan serta tidak melakukan tindakan di luar koridor hukum yang berlaku," katanya.

Selain itu katanya, diharapkan seluruh ummat Islam di Indonesia untuk fastabhiqul khairat berlomba-lomba dalam kebaikan guna mengentaskan kemiskinan, mengatasi ketimpangan berbagai hal serta mengejar ketertinggalan. 
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024