Kolaka (ANTARA) - Salah satu anggota tim SAR gabungan asal Kota Kendari, Sultra, Husnawaty Tombo meninggal dunia akibat terseret arus deras sungai Tinukari Kecamatan Rantai Angin Kabupaten Kolaka Utara.
Kepala Pos SAR Kolaka, Asep,yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya mengatakan Husnawati bersama tim rescue lainnya hendak menyeberangi sungai menggunakan tali namun arus deras sungai sehingga pegangan terlepas dari tali.
Menurutnya korban berhasil di tolong oleh salah satu anggota Basarnas namun arus deras sehingga pegangan tangan korban kembali terlepas sehingga terseret arus.
“Korban dan tim gabungan lain sekitar pukul 12.00 Wita melakukan penyeberangan sungai menggunakan tali, tetapi arus yang kuat sehingga pegangan korban dan dua rekan lainnya terlepas namun sempat ditolong oleh anggota SAR lain," katanya.
Setelah anggota lain ikut menolong lanjut Asep,korban berhasil dievakuasi namun nyawanya tidak tertolong lagi dan korban merupakan salah satu anggota KPA Kepal Sultra yang memang ikut menolong saat 12 pendaki mengalami "trouble" di Gunung Mekongga.
Asep Juga menjelaskan sebelum korban di bawa ke Puskesmas Wawo sempat diberikan pertolongan pertama namun kondisi korban yang diduga kepalanya terbentur dan menelan banyak air,akhirnya menghembuskan napas terakhir.
“Akan langsung dibawa ke Kendari untuk diserahkan kepada keluarga korban,” ungkapnya.
Kepala Pos SAR Kolaka, Asep,yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya mengatakan Husnawati bersama tim rescue lainnya hendak menyeberangi sungai menggunakan tali namun arus deras sungai sehingga pegangan terlepas dari tali.
Menurutnya korban berhasil di tolong oleh salah satu anggota Basarnas namun arus deras sehingga pegangan tangan korban kembali terlepas sehingga terseret arus.
“Korban dan tim gabungan lain sekitar pukul 12.00 Wita melakukan penyeberangan sungai menggunakan tali, tetapi arus yang kuat sehingga pegangan korban dan dua rekan lainnya terlepas namun sempat ditolong oleh anggota SAR lain," katanya.
Setelah anggota lain ikut menolong lanjut Asep,korban berhasil dievakuasi namun nyawanya tidak tertolong lagi dan korban merupakan salah satu anggota KPA Kepal Sultra yang memang ikut menolong saat 12 pendaki mengalami "trouble" di Gunung Mekongga.
Asep Juga menjelaskan sebelum korban di bawa ke Puskesmas Wawo sempat diberikan pertolongan pertama namun kondisi korban yang diduga kepalanya terbentur dan menelan banyak air,akhirnya menghembuskan napas terakhir.
“Akan langsung dibawa ke Kendari untuk diserahkan kepada keluarga korban,” ungkapnya.