Kendari (ANTARA) - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Sulawesi Tenggara memamerkan karya seni lukis para pasien yang sedang menjalani perawatan di tempat itu.

Kepala RSJ Kendari dr. Razak di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa membimbing pasien melakukan kegiatan yang sesuai bakat sebagai salah satu cara terapi yang tepat untuk mereka.

"Setiap orang memiliki bakat, termasuk orang yang menderita sakit jiwa sehingga harus dirangsang untuk menyalurkan bakat positif yang terpendam," kata dia.

Ternyata, kata dia, diagnosa tersebut ada benarnya yang dibuktikan dengan aktivitas pasien melukis, mengukir, dan seni suara setelah diberi kebebasan oleh psikiater yang mendampingi mereka.

Karya seni lukis pasien yang mengalami gangguan emosional yang ditampilkan pada pameran pembangunan serangkaian dengan peringatan HUT Ke-55 Sultra tersebut, mendapat perhatian dari pengunjung di stan RSJ Kendari.

Bahkan, beberapa karya lukis pasien diminati pengunjung dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp25.000 hingga Rp75.000 untuk setiap karya.

"Saya kagum karya seni lukis yang dipamerkan RSJ Kendari. Salut pula kepada psikiater yang mendampingi pasien yang mengalami gangguan jiwa yang sabar hingga menghasilkan karya seni melukis," kata seorang pengunjung pameran, Hajar Muhammad.

Dalam kegiatan itu, Dinas Sosial Sultra mempromosikan hasil kerajinan warga lanjut usia, berupa anyaman tikar dan topi dari bahan baku dedaunan.

"Lansia harus dicarikan kesibukan supaya terhibur dalam keseharian mereka. Mereka butuh perhatian dan kasih sayang," kata pendamping lansia, Sahawiah.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024